Konstruksi atap skylight mungkin termasuk hal yang masih terdengar asing di telinga Anda. Pasalnya penggunaan skylight atap rumah di Indonesia sendiri masih belum terlalu lumrah seperti halnya di luar negeri. Padahal adanya atap skylight dapat menjadi alternatif penerangan dengan memanfaatkan cahaya alam secara natural.
Namun, untuk penempatannya pun jelas tidak boleh sembarangan, sebab ada perhitungan dan perkiraan teknik khusus yang membuat tata letak skylight pas. Sehingga cahaya dapat masuk ke dalam rumah dengan baik secara optimal. Apalagi jika mengingat tidak semua bangunan rumah dapat menggunakan jendela seenaknya. Seperti keadaan dinding yang saling menempel dengan bangunan tetangga.
Apa yang Dimaksud dengan Atap Skylight?
Atap skylight sederhananya merupakan desain konstruksi yang dapat membuat penglihatan di dalam rumah langsung tertuju ke langit. Sebagaimana prinsip teknik konstruksi yang pada dasarnya digunakan untuk mendapatkan cahaya matahari dengan tetap berada di dalam ruangan. Melalui jendela atau kaca berongga yang ditempatkan di atap maupun dinding.
- Rincian Menghitung Biaya Renovasi Atap Rumah dengan Material Beragam, Begini caranya!
- Apa itu Water Treatment Plant? Ketahui Cara Kerja, Fungsi, dan Prosesnya
- Estimasi Biaya Bangun Rumah 2 Lantai: Tips dan Rinciannya
- 50 Juta Biaya Bangun Rumah Minimalis 3 Kamar: Tips dan Triknya
- Kelebihan dan Kekurangan Kusen Aluminium, Lengkap dengan Harganya!
Sehingga cahaya matahari dapat masuk ke dalam ruangan untuk menjaga suhu keadaan rumah agar langit-langit tetap tidak cepat lembab. Selain itu, penggunaan skylight juga berfungsi sebagai pencahayaan alami yang akan membuat kesan ruangan tampak lebih luas. Bahkan fungsi lainnya menjadi media untuk melihat terjadinya fenomena alam seperti aurora yang kerap muncul di beberapa negara, contohnya Kanada.
Alhasil mereka hanya perlu memandang atap skylight langit-langit rumah ketika kejadian. Untuk melihat fenomena langit cantik karena dampak alam yang hanya dapat terjadi selama beberapa saat. Dimana tidak semua orang dapat melihat kejadian tersebut.
Material Membuat Atap Skylight
Adapun material membuat atap skylight secara umum terdapat dari berbagai macam pilihan yang dapat Anda aplikasikan sesuai kebutuhan. Tentunya setelah melakukan konsultasi bersama ahli konstruksi yang benar-benar memahami keinginan Anda. Beberapa jenis material tersebut diantaranya berasal dari bahan kayu, kaca, akrilik, dan polikarbonat
Penggunaan material kayu dapat Anda pilih untuk membuat bentuk skylight yang menyerupai atap segitiga berbentuk eksposur struktural. Material yang satu ini ketika Anda gunakan dapat meninggalkan kesan elegan. Berdasarkan pantulan cahaya alami matahari yang dibiarkan masuk ke dalam rumah melalui celah-celah kayu.
Sementara untuk material yang berasal dari bahan kaca, akrilik, maupun polikarbonat contohnya atap skylight upvc. Bentuk dari atap tersebut bergelombang dengan sifat yang tahan dari rambatan panas. Bahkan Anda sendiri dapat memasangnya secara mandiri.
Namun, jika Anda ingin belajar bagaimana cara membuat skylight sederhana diantaranya harus menyiapkan beberapa hal. Mulai dari material untuk membuat skylightnya hingga perintilan bahan-bahan yang lain. Dimana harga atap skylight ini biasanya dibanderol dengan angka ratusan ribu hingga jutaan.
Apa Fungsi Atap Skylight
Ada beberapa fungsi dari penggunaan atap skylight yang setidaknya dapat Anda pahami antara lain. Sebagai bentuk pencahayaan alami dan penambah sirkulasi udara yang tentunya menyehatkan bagi rumah Anda. Meliputi poin-poin sebagai berikut :
- Fungsi kegunaan diantaranya yang memberi manfaat pencahayaan alami, sirkulasi udara, dan pengoptimalan tata letak jendela
- Fungsi keindahan diantaranya yang memberi kesan luas pada ruangan sehingga terlihat lebih elegan
- Fungsi lainnya seperti untuk membuat ruangan tampak lebih hidup dengan adanya sinar matahari yang masuk melalui atap skylight
Jenis Konstruksi Atap Skylight
Konstruksi atap skylight juga terdiri dari berbagai jenis. Menyesuaikan fungsi dan kebutuhan yang biasa digunakan oleh orang-orang konstruksi, diantaranya :
Skylight Tetap
Skylight tetap merupakan jenis pertama yang hanya berfungsi untuk memberikan cahaya tambahan. Contohnya terdapat pada jenis jendela skylight yang tidak bisa dibuka. Termasuk jenis-jenis skylight yang biasa digunakan untuk ruang-ruang tertentu dan umumnya dipasang di langit-langit yang cukup tinggi di mana Anda tidak dapat menjangkaunya.
Fungsi dari skylight tersebut benar-benar hanya untuk mendapatkan cahaya matahari agar masuk ke dalam rumah atau melihat pemandangan langit. Jadi, tidak seperti versi skylight ventilasi yang memiliki fungsi tambahan sebagai area sirkulasi.
Skylight Tubular
Jenis skylight yang kedua memiliki bentuk seperti tabung dengan rancangan ukuran sangat kecil berdiameter 14 inch. Ukuran skylight yang membuatnya lebih dikenal dengan jenis skylight tubular atau solar skylight karena berbentuk menyerupai tabung. Memiliki keunggulan dapat membantu mengurangi panas akibat paparan sinar matahari di siang hari.
Berasal dari sistem mekanisme optik panjang tabun skylight tubular yang berfungsi untuk menangkap dan memantulkan cahaya ke dalam rumah. Oleh karena itu, skylight tubular tidak jarang digunakan ruangan kecil seperti lorong, loteng, atau bahkan kamar tidur dengan tujuan hanya untuk mendapat pencahayaan alami.
Sama seperti lampu pada umumnya yang mana di beberapa Skylight Tubular terkadang memiliki sistem dimmer untuk mengontrol kapasitas cahaya. Sehingga Anda dapat mengatur cahaya yang masuk sesuai kebutuhan saja dan cocok sekali difungsikan pada ruangan privasi. Sayangnya, penggunaan skylight tubular tidak akan memberi pemandangan langit.
Skylight Ventilasi
Jenis skylight yang ketiga ini sangat disarankan untuk memasangnya pada ruangan outdoor. Seperti skylight blind yang cocok digunakan untuk kawasan atau area kumpul-kumpul. Pasalnya skylight ventilasi berfungsi untuk memberi penerangan dan sirkulasi udara.
Selain itu, penggunaan skylight atap dapur yang memiliki fungsi sama seperti jendela. Dimana Anda dapat membuka tutup sesuai dengan kebutuhan menggunakan tangan atau alat kontrol elektronik.
Akan tetapi, tetap Anda juga harus memilih rangka skylight dengan baik sesuai fungsi dan kebutuhan. Jangan sampai ketika musim hujan tiba ada rembesan air yang akan membasahi ruangan itu. Biasanya juga digunakan sebagai pintu keluar menuju area atap dari dapur karena mekanisme yang bisa dibuka. Tentu harga skylight cenderung lebih mahal daripada skylight tetap.
Kelebihan & Kekurangan Konstruksi Atap Skylight
Setiap hal dalam hidup pasti ada yang namanya kelebihan dan kekurangan, tanpa terkecuali untuk penggunaan atap skylight ini. Anda sendiri bisa mencoba mengidentifikasinya berdasarkan pengalaman atau pengetahuan. Dimana kelebihan penggunaan atap skylight ini dapat menjadi sumber cahaya tambahan dan media mendapatkan pemandangan langit.
Selain itu, dapat juga memberikan efek ruangan jadi lebih megah dan cantik sebab pantulan sinar. Sehingga Interior ruangan terkesan tidak terbatas pada batasan tembok saja. Belum lagi hemat listrik dan lebih sehat karena bantuan sumber pencahayaan alami yang bisa sesekali difungsikan. Berasal dari pancaran sinar alam yang meluas dan memberikan ventilasi pada kelembaban ruangan.
Hanya saja penggunaan atap skylight pada umumnya memiliki filter untuk mencegah paparan sinar UV berlebih yang cenderung merusak. Namun, itu pun dapat terjadi jika ada kerusakan atau kualitas skylight maupun filter rendah. Bahkan penggunaan skylight pada waktu tertentu meskipun dipasang dengan benar, terkadang dapat menyebabkan kondensasi atau kebocoran sebagai risiko lain.
Namun, untuk mengantisipasi hal itu agar tidak terjadi. Pastikan Anda melakukan pengecekan dan perawatan skylight secara rutin. Dengan begitu, Anda juga harus benar-benar memahami tentang konstruksi atap skylight di atas. Mulai dari pengertian hingga kelebihan dan kekurangan penggunaannya.