Apa Itu Grounding Listrik? Simak Ini!

Artikel ini terakhir di perbaharui January 5, 2024 by David Ashari
Apa Itu Grounding Listrik? Simak Ini!

Grounding listrik merupakan salah satu alat yang sering digunakan di rumah.  Meskipun begitu, masih banyak yang belum familiar dengan alat satu ini. Adapun dalam pemasanganya, Anda perlu memahami terlebih dahulu tata caranya. Supaya tidak membahayakan  Anda maupun orang di rumah saat susah terpasang.

Pengertian Grounding Listrik

Grounding diartikan sebagai pertahanan dan sering disebut sebagai Arde. Hal tersebut merupakan suatu jalur kabel tersendiri yang biasanya dipasang pada instalasi listrik rumah pada titik tanah. Selain itu, instalasi tersebut pun tidak menyambung langsung dengan kabel lainnya.

Dengan begitu, grounding listrik dapat diartikan sebagai sistem pentanahan pada instalasi listrik yang mana mampu untuk meniadakan arus yang beda potensial. Hal tersebut bekerja dengan cara mengalirkan arusnya ke bumi atau ke dalam tanah. Adapun yang dimaksud dengan beda potensial yaitu berupa kebocoran arus, sambaran listrik, dan lain sebagainya. 

Manfaat Grounding Listrik

Pasti ada beberapa pertanyaan, mengapa beberapa orang memilih instalasi listrik tanah. Hal ini karena beberapa hal salah satunya, tanah dianggap menjadi opsi terbaik  untuk dapat menetralkan muatan listrik dari arus tersebut. Untuk lebih jelasnya, inilah beberapa manfaat dari pemasangan kabel grounding listrik

  • Melindungi Alat Elektronik dari Kebocoran

Manfaat pertama yaitu alat ini dapat membantu Anda untuk melindungi peralatan elektronik yang ada di rumah. Seperti halnya televisi, kulkas, oven listrik, dan lain sebagainya akan tetap aman dan terhindar dari kerusakan parah. Meskipun nantinya terjadi kebocoran listrik di rumah Anda.

  • Mencegah Adanya Sengatan Listrik 

Grounding listrik juga memiliki manfaat untuk menghantarkan arus listrik langsung ke tanah ketika terjadinya korsleting. Misalnya, kabel grounding yang ada dalam peralatan elektronik seperti hal nya pada setrika. Saat terjadi kebocoran listrik, ia akan melindungi Anda dari sengatan listrik. 

  • Mencegah Kebakaran

Apabila terjadi hujan dan terdapat petir, maka kemungkinan besar arus listrik dengan tegangan listrik yang tinggi mengalir pada bangunan Anda. Tegangan listrik tersebut dapat memungkin untuk terjadinya kebakaran. 

Namun, jika Anda menggunakan grounding listrik maka tegangan tersebut dapat langsung dialirkan ke dalam tanah.  Tidak hanya itu saja, akan sangat bahaya jika Anda menggunakan peralatan elektronik dalam keadaan cuaca buruk yang disertai dengan petir. 

 Dengan begitu, sebaiknya Anda menghentikan kegiatan tersebut terdahulu. Supaya tidak terjadi hal yang malah merugikan Anda. Sepertinya halnya, peralatan elektronik listrik yang ada di rumah menjadi rusak.

Cara Memasang Grounding Listrik

Untuk dapat memasang grounding ini, ada beberapa tahapan yang perlu Anda lakukan. Sehingga pemasangan yang Anda lakukan tetap aman. Untuk caranya sendiri yaitu sebagai berikut!

Menentukan Grounding Rod

Hal yang perlu Anda lakukan untuk langkah pertama yaitu menentukan jumlah grounding rod nya terlebih dahulu. Namun, bila memungkinkan, ada baiknya jika Anda menanam grounding ini dengan jumlah yang cukup banyak. Dengan begitu, instalasi listrik di rumah Anda pun akan semakin baik.

Tidak hanya itu saja, Anda juga perlu menghindari area berbatu atau berbatu dalam menanamnya. Hal ini karena tanah tersebut secara umum tidak begitu baik dalam menetralkan listrik. Sehingga akan berbahaya nantinya untuk Anda.

Memasang dengan Cara  Paralel

Grounding ini perlu dipasang secara paralel, jika memang nantinya Anda ingin memasang lebih dari satu grounding. Dengan begitu, buatlah cara penanaman menggunakan jarak sekitar 5 meter antara satu ground dengan yang lainnya. Hal tersebut dilakukan supaya aliran listrik dapat menyebar ke seluruh penjuru rumah dengan cukup merata.

Memilih Material Grounding Rod

 Cobalah untuk memilih material grounding rod terbaik sehingga alat tersebut akan jauh lebih awet daripada bahan yang tidak terlalu bagus. Dengan begitu, cobalah untuk memilih material dari bahan tembaga padat sehingga tidak akan mudah berkarat.  Tidak hanya itu saja, material ini pun merupakan penghantar listrik terbaik.

Menanam Batang Grounding Rod

Anda perlu menggali tanah dengan kedalaman sekitar 50 cm. Apabila Anda sudah yakin, jika galian tersebut sudah memiliki kedalaman yang sesuai dengan dibutuhkan, maka langkah selanjutnya yaitu  menanamkan grounding batang rod tadi ke dalam tanah serta menuangkan air ke dalam galian tersebut. Sehingga tanah menjadi empuk.  Setelah itu, tekan dan batang grounding rod dengan cara menjepit stang palu atau pipa, jika ada. Sehingga grounding dapat tertanam dengan kokoh di dalam tanah. 

Menyambungkan Kabel ke Grounding Rod

Cobalah untuk memastikan bahwa tidak ada komponen basah di area galian. Setelah itu, pasanglah kabel grounding rod listrik di rumah Anda dengan cara dilas. Kemudian, tutup area yang akan dilas dengan menggunakan material maupun material lainnya. Sehingga tidak memancing kebakaran dan apabila prosesnya telah selesai, periksalah semua komponen grounding rod. Apakah komponen tersebut dalam keadaan yang kokoh atau tidak. Apabila masih ada yang terlepas, maka segeralah untuk mengelas nya kembali.

Tanam Kabel Grounding Rod

Untuk langkah terakhir yang dapat Anda lakukan yaitu, menggali tanah sebagai jalur kabel dengan kedalaman yang mencapai 40 cm hingga 50 cm yang membentang sepanjang lintasan  dan mengarah kepada terminal grounding. Setelah itu, maka tanamlah kabel  yang sudah terpasang tersebut di grounding rod. Lalu, tutup jaringan kabel dengan menggunakan pipa type PVC dengan ukuran 4 inci sebelum akhirnya nanti ditimbun.

Grounding listrik dapat membantu Anda untuk meminimalisir terjadi kerusakan elektronik, menghindari tersengat, dan kebakaran yang disebabkan oleh arus listrik. Sehingga alat tersebut sangatlah berguna untuk Anda pasang di rumah karena dapat melindungi Anda dari bahaya listrik.