Sekring listrik rumah merupakan salah-satu rancangan konduktor tipis yang berguna untuk memutuskan sirkuit aliran. Caranya dengan meleleh atau memisahkan antar listrik jika ada gangguan yang menyebabkan aliran arus berlebih. Sebagai pengaman terhadap semua hubungan kabel yang tersebar di seluruh rumah untuk mengalirkan listrik.
Dimana pada dasarnya sekring ini terdiri dari sebuah kawat halus dan pendek yang akan meleleh atau terputus jika memang dialiri arus listrik berlebihan. Selain itu, sekring sengaja dipasang pada suatu rangkaian untuk menjadi titik lemah. Untuk mengantisipasi beberapa permasalahan keselamatan yang sering terjadi di sekitar rumah akibat peralatan listrik.
Mengenal Sekring
Kelebihan beban listrik yang ada di rumah tidak menutup kemungkinan menyebabkan kerusakan pada peralatan itu sendiri. Bahkan dapat membuat hal yang lebih serius seperti kebakaran. Oleh karena itu, pemasangan sekering dan MCB (sirkuit pemutus) sangat diperlukan di masing-masing rumah yang berfungsi untuk melindungi sirkuit.
- Tembok Rumah Retak? Simak 7 Penyebab Tembok Retak dan Solusi Mengatasinya
- Gimana Cara Menyalakan Kompor Portable yang Aman? Cek Disini!
- 8 Cara Hemat Listrik di Rumah yang Wajib Anda Ketahui
- Cara Membuat Pompa Air Tanpa Listrik Solusi Praktis dan Ramah Lingkungan
- Hawa Rumah Terasa Panas? Mungkin Ini Sebabnya
Melalui pemutusan aliran listrik jika terjadi kelebihan beban pada sirkuit. Akan tetapi, masing-masing dari peralatan memiliki cara yang sangat berbeda untuk memutus aliran listriknya. Salah-satu alasannya karena menyesuaikan jenis sekring listrik rumah itu sendiri. Hanya saja secara umum sebuah sekering pasti terdiri dari sepotong logam yang meleleh jika terlalu panas.
Sementara untuk MCB mempunyai mekanisme saklar internal yang terputus oleh gelombang listrik ketika tidak aman. Biasanya sekring cenderung lebih cepat untuk memutus aliran listrik, tetapi harus diganti setelah meleleh. Berbeda dengan MCB yang hanya dapat diatur ulang kembali. Lalu bagaimana cara menentukan nilai sekering yang tepat untuk pembagian jaringan listrik di rumah? Yuk simak pembahasannya berikut ini!
Cara Kerja Sekring dan MCB (Miniature Circuit Breaker)
Ada beragam jenis sekring yang biasa digunakan oleh rumah atau perumahan. Namun, jenis sekring yang paling terbuat dari kawat logam atau filamen tertutup kaca maupun keramik dan casing logam. Dimana penggunaan sekring rumah ini biasanya terhubung ke kotak khusus sebagai pusat tempat semua rangkaian kabel melewati.
Apabila listrik yang mengalir dibawah tekanan normal, maka sekring akan mengizinkan saya untuk melewati penghalang filamen diantara sirkuit tersebut. Namun sebaliknya, jika yang terjadi justru listrik membawa tekanan berlebih, filamen dengan sendirinya akan meleleh dan menghentikan aliran. Meskipun membutuhkan beberapa saat bagi filamen untuk mencair dan menghentikan daya.
Setelah itu, sekring harus diganti dengan yang baru berdasarkan banyak tingkat tegangan. Pasalnya sekring listrik rumah mati jika dibiarkan cukup lama mungkin akan sangat membahayakan. Sehingga perlu mengganti dan pastikan memilih sekring terbaik untuk sirkuit yang memiliki nilai sedikit lebih tinggi dari arus operasi normal.
Sementara cara kerja MCB sendiri memiliki prinsip yang cukup sederhana. MCB berperan sebagai penengah yang ada, ketika arus lebih menghasilkan panas pada bimetal dan menyebabkan lengkungan sehingga memutuskan kontak (Trip). Selain bimetal, terdapat juga solenoid yang akan mentripkan MCB ketika terjadi grounding (ground fault) atau hubung singkat (short circuit).
Penggunaan MCB akan memudahkan penyambungan kembali dengan suplai. Pengguna hanya perlu menaikkan knob pada posisi ON dan dapatkan informasi besaran kapasitas MCB yang dijual di pasaran. Mulai dari 2 Amp, 4 Amp, 6 Amp, 10 Amp, dan 16 Amp. Dimana MSB biasa diaplikasikan pada instalasi rumah tinggal, penerangan, motor listrik di industri, dan lainnya.
Listrik Rumah Mati
Adapun masalah mengenai listrik rumah mati diantaranya dapat dicek melalui meteran pintar nyala. Kemudian lihat MCB on off kan ketika kemungkinan jalur listrik masuk ke rumah ada yang putus, salah-satunya di fuse box. Dengan mempertimbangkan cek voltase atau tegangan di meter pulsa yakni tekan 41 (enter).
Sementara untuk mengecek ada arus atau tidak bisa tekan 44 (enter) ketika sekring listrik rumah mati. Kotak sekring rumah atau fuse box ini untuk model lama memang sudah jarang digunakan. Apalagi sudah ada sekering yang bisa putus (diganti baru) secara otomatis. Namun, fuse box baik yang lama atau baru tetap terdiri dari 3 komponen utama yakni :
- Adanya saklar pemisah yang berfungsi memutus jalur netral dan fasa dari meter listrik di bagian bawah
- Adanya tempat atau rumah sekring model ulir untuk dipasang sesuai ukuran daya terpasang dalam satuan ampere (A) di bagian atas
- Memiliki terminal jalur grounding (pentanahan) di bagian tengah
Bagian-bagian tersebut saling mempengaruhi apabila ada beban listrik yang jauh lebih tinggi maka sekring akan jeglek atau putus. Meskipun tidak menutup kemungkinan dapat juga terputus di MCB meteran. Sebagai kondisi normal dari mekanisme proteksi jaringan listrik.
Selain itu, fuse box juga sering mengalami pengendoran dan panas sekrup. Sehingga menyebabkan masalah seperti sekring listrik rumah sering turun yang umumnya dapat terjadi dalam pemakaian lama.
Fungsi Sekring Listrik
Sebagaimana ulasan di atas secara keseluruhan mungkin Anda dapat menyimpulkan bagaimana fungsi sekring itu sendiri. Akan tetapi, menurut buku Mudah dan Aktif Belajar Fisika karangan Dudi Indrajit, 2007, menyebutkan bahwa sekring dirancang untuk menghindari kerusakan. Pada komponen alat-alat listrik akibat arus berlebih, untuk ulasan lebih lanjutnya sebagai berikut :
Melindungi Peralatan Elektronik
Fungsi sekring listrik rumah yang utama adalah untuk melindungi peralatan elektronik dan perangkat lainnya dari kerusakan akibat arus listrik berlebih.
Pasalnya ketika arus listrik melebihi batas maksimal sekring akan terputus (biasanya akan melelehkan kawat di dalam).
Sehingga secara tidak langsung sekring memutus aliran listrik dan mencegah kerusakan pada peralatan yang terhubung ke dalam sirkuit tersebut. Dimana dalam hal ini sangat penting untuk mencegah kebakaran dan kerusakan pada peralatan elektronik yang mahal.
Melindungi Kabel Listrik dan Sirkuit
Fungsi sekring berikutnya selain melindungi peralatan elektronik, juga dapat berfungsi menjaga kabel listrik dan sirkuit dari arus berlebih. Apabila ada arus melebihi kapasitas yang telah diatur dapat ditangani oleh kabel atau sirkuit tertentu, alhasil sekring akan terputus.
Fungsi Ini bisa mencegah adanya pemanasan berlebihan dan potensi kebakaran akibat beban berlebih pada kabel dan komponen sirkuit. Dampak lainnya tentu saja akan membantu menjaga keselamatan dan integritas seluruh sistem listrik.
Kesimpulan
Fungsi utama dari sekring adalah untuk menjadi pengaman dengan cara membatasi arus yang melalui alat tersebut. Hal ini karena, jika arus yang lewat terlampau besar sementara instalasi listrik tidak mendukung berpotensi terjadi kebakaran. Istilah yang lebih dikenal oleh orang-orang yaitu adanya korsleting
Berlaku untuk semua sekring ukuran berapapun yang tidak jarang disadari oleh banyak orang. Ketika memasang sekring dan peralatan instalasi lainnya yang memiliki kapasitas terbatas. Contohnya : kabel 1.5 mm memiliki batas kapasitas sekitar 10 Ampere dan maksimal 15 Ampere. Apabila lebih dari itu, maka kabel akan makin panas yang akhirnya membuat plastik pelindung terbakar dan api merambat kemana-mana.
Sekring listrik rumah sangat diperlukan pemasangannya sebagai bentuk upaya pengamanan dari jalur listrik untuk penerangan atau lainnya. Oleh karena itu, penting mengetahui berapa besar kekuatan maksimal Ampere dalam menampung daya listrik. Meliputi komponen-komponen yang di dalam dan cara kerjanya!