Kelembaban pada dinding dapat mengakibatkan cat terkelupas, bocor, dan membuat rumah Anda terasa dingin, gelap, bahkan terlihat kotor. Seringkali, jamur dan lumut juga bisa terbentuk di dinding karena hujan, sehingga menyebabkan masalah kesehatan.
Paparan kelembaban yang terlalu lama dapat menyebabkan kerusakan serius pada dinding dan struktur rumah Anda, jadi penting untuk mencegah dinding lembab secara efektif. Jadi, bagaimana cara mengatasi tembok lembab yang hinggap di dinding rumah? Sebelum menjawabnya, mari kita simak ke penyebabnya hingga cara mengatasi tembok yang lembab berikut ini.
Penyebab Dinding Tembok selalu Lembab, Berjamur, dan Berair
Kelembaban dari tanah dapat naik di atas permukaan tanah dan merusak dinding. Percikan air hujan dapat mengakibatkan air bocor dari dinding sehingga menyebabkan rembesan. Atap yang miring dapat menampung air yang dapat meresap ke dalam rumah Anda dan menyebabkan retakan. Pipa drainase yang tersumbat dapat menampung air dan menyebabkan dinding lembab. Selengkapnya, simak penyebab dinding lembab dan berjamur dalam detail berikut ini:
- Cara Membersihkan Kerak Kamar Mandi Pakai Sitrun, Citric Acid dan Baking Soda
- Ketahui Biaya Maintenance Apartemen Per Bulan Sebelum Tinggal di Apartemen
- Bagaimana Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga? Simak Ini!
- Kenapa Token Listrik Gagal 3 Kali Padahal Sudah Benar Nomornya? Simak Penyebabnya Disini!
- Jangan Bingung, Ini Caranya Atasi Wastafel Mampet dengan Mudah
1. Tembok Rumah Terkena Percikan Air Hujan
Ketika musim hujan tiba dan hujan deras terjadi, seringkali air hujan yang mengalir dari atap terciprat hingga ke dinding rumah. Meskipun kelihatan sepele, namun akan menjadi persoalan di kemudian hari jika hal ini terus menerus berulang tanpa diberikan solusi jitu.
Tembok lembab berair tentu bisa menyebabkan cat pelapis dinding semakin lama jadi terkelupas dan tembok yang lembab. Dinding yang sudah tidak ada pelindung pun akan menjadi lembab saat terkena percikan air hujan, lebih parahnya lagi, dinding dapat berjamur. Percikan air tersebut akan terserap ke sela-sela dinding yang sudah tak memiliki lapisan lagi.
2. Berembun
Saat musim hujan, suhu pada dinding hunian tidak jarang lebih rendah daripada suhu pada ruangan. Sehingga dalam kondisi ini, suhu uap air akan turun saat bersentuhan dengan tembok rumah dan berubah wujud menjadi cair, atau yang biasa kita kenal dengan istilah berembun.
Dalam beberapa kondisi suhu dingin, apabila uap air bertumpuk pada area tertentu, dinding tersebut akan mengalami penumpukan embun yang bisa menyebabkan tumbuhnya jamur. Selain jamuran, dinding yang mengandung uap air juga akan merusak estetika keindahan dinding rumah Anda.
3. Ventilasi Buruk
Penyebab berikutnya yang cukup mengejutkan dan sedikit tak terduga adalah sistem ventilasi udara yang kurang memadai. Hal ini juga menjadi penyebab yang memungkinkan tembok rumah Anda menjadi lembab, basah, hingga berjamur. Aktivitas rumah tangga sangat berpengaruh pada kualitas udara di rumah, contohnya seperti uap setelah masak.
Tentu uap itu harus segera Anda keluarkan dan tidak boleh terjebak terlalu lama di dalam rumah, yang akan menyebabkan uap tertahan, panas, dan lembab. Anda harus rutin membuka-tutup jendela agar udara di dalam rumah bisa berganti dengan udara segar dari luar rumah.
4. Adanya Kebocoran
Di musim hujan dan saat intensitas hujan meninggi, Anda tidak boleh meremehkan adanya kebocoran dalam hunian Anda. Seringnya kebocoran berasal dari atap atau pipa yang mengalami kerusakan. Walaupun seringnya tetesan air tidak banyak, tetapi lama-kelamaan dan seiring berjalannya waktu, tetesan air tersebut akan mengenai tembok dan merusak lapisannya.
Tak jarang terdapat rembesan pada dinding, karena air sudah masuk ke dalam sela-sela tembok. Membuat tampilan dinding terlihat basah, lembab, dan catnya menggelembung, bahkan hingga mengelupas dan tak sedap dipandang mata. Bila tembok terlalu sering terkena air, nantinya akan menyebabkan lembab. Kalau tidak segera Anda perbaiki, akan tumbuh jamur pada area yang lembab tersebut. Jamur akan berpengaruh pada kesehatan penghuni rumah.
5. Menjemur Pakaian Basah
Pada saat hujan turun, pasti Anda akan menyelamatkan cucian yang belum kering dengan menaruh dan menumpuknya sementara di dalam rumah. Namun, perlu Anda tahu bahwa ternyata membiarkan pakaian basah di dalam rumah terlalu lama akan menyebabkan ruangan menjadi lembab dan berjamur?
Meletakkan pakaian basah begitu saja di dalam rumah, apalagi dalam jangka waktu yang cukup lama bisa membuat area sekitar menjadi basah dan lembab. Hal ini turut dapat menjadi biang keladi dalam mengundang tumbuhnya jamur di tembok rumah, karena jamur hanya membutuhkan waktu satu hari untuk tumbuh.
Tips Mengatasi Tembok yang Lembab, Berjamur, dan Berair
Seiring waktu mengalami kelembaban terus menerus, dinding rumah Anda bisa mengalami keretakan, berjamur, bahkan berair. Retakan ini biasanya mulai muncul di dekat kusen pintu dan jendela. Keretakan ini membiarkan kelembapan masuk ke dalam struktur bangunan Anda dan menyebabkan tambalan dan rembesan lembab di dinding. Bagaimana cara mengatasi tembok yang lembab? Berikut ini cara mengatasi tembok lembab dan basah:
1. Periksa bagian bangunan terlebih dahulu
Sebelum mengatasi masalah tembok lembab, ada baiknya mengecek bagian konstruksinya terlebih dahulu. Tujuannya untuk mengetahui penyebab lembabnya dinding. Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah memeriksa kondisi atap, talang, pipa dan retakan pada lantai dan dinding bangunan. Pastikan juga untuk memeriksa dan membersihkan saluran pembuangan AC dan perhatikan jenis tanaman yang tumbuh di dekat dinding, karena faktor tersebut dapat mempengaruhi kelembaban dinding.
Jika penyebabnya sudah diketahui, langkah selanjutnya adalah mencari cara yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Selain itu, harus dilakukan upaya agar dinding tidak basah lagi, sehingga harus dicari solusinya dan dilaksanakan.
2. Membersihkan Tembok dengan Cuka
Cara mengatasi tembok lembab dan berjamur yaitu dengan membersihkannya dengan cara mencampurkan asam cuka dengan air. Kemudian, semprotkan cairan untuk tembok lembab itu pada dinding yang berjamur. Ini adalah solusi jika jamur yang tumbuh pada tembok rumah masih sedikit.
Selanjutnya, Anda hanya menyikat atau menggosok jamur-jamur di dinding itu sampai terlepas. Ingat, hanya bisa diaplikasikan pada dinding dengan jamur yang tidak terlalu banyak. Tentu bahannya sangat mudah dan murah untuk Anda dapatkan. Selamat mencoba!
3. Amplas Permukaan Tembok yang Tumbuh Jamur
Salah satu cara mengatasi tembok lembab dan mengelupas yaitu menghilangkan jamur dengan menyikatnya dengan amplas. Caranya sangat mudah sekali, Anda hanya menggosok permukaan dinding yang berjamur sampai semuanya terlepas. Setelah pengamplasan, pori-pori pada tembok rumah sudah tidak akan tertutup lagi. Uap air pun tidak akan terjebak lagi di dalam ruangan, sehingga aroma lembab dan apak akan hilang dengan sendirinya.
Sebagai tambahan, menurut laman Livspace, salah satu solusi mengatasi kelembaban dinding terbaik adalah dengan mengisinya dengan crack-fill dempul setelah diamplas. Setelah celah dan retakan terisi, semua plester yang lepas harus dilepas dan dinding dicat ulang. Pastikan Anda melakukan ini sebelum musim hujan dimulai.
4. Memasang Wallpaper pada Dinding yang Lembab
Cara berikutnya jika Anda tidak ingin tembok rumah menjadi lembab hingga berjamur adalah dengan memasang lapisan pada tembok menggunakan wallpaper. Bahan wallpaper untuk dinding lembab sifatnya anti-air tentu akan sangat ampuh mengatasi rembesan air pada dinding yang menyebabkan tumbuhnya jamur.
Selain itu dari segi estetika, wallpaper juga semakin mempercantik tampilan rumah Anda dengan motif yang beraneka macam. Ingatlah untuk menjaga rumah Anda berventilasi baik selama musim hujan. Ambil langkah cepat untuk menghilangkan jamur atau kerak lembab di dinding yang mungkin terbentuk akibat hujan, karena keberadaannya dapat menyebabkan gangguan pernapasan.
5. Menyusun Keramik pada Area yang Lembab
Selanjutnya, tips mengatasi kelembaban dinding yang berjamur adalah dengan memasang keramik. Keramik adalah salah satu bahan yang kedap air. Tak mengherankan jika tembok lembab dipasang keramik merupakan opsi untuk mengatasi tembok yang lembab dan berjamur. Selain keramik, laman Livspace juga menyebut bahwa porselen juga bisa menjadi opsi untuk mengatasi kelembaban tembok rumah.
Keramik, begitu juga dengan porselen, memiliki banyak sekali ragam dengan motif-motif yang cantik, sehingga dapat memberi kesan estetik dalam hunian Anda. Tentunya, pemasangan keramik untuk pencegahan dinding yang lembab dan berjamur juga sebaiknya dilakukan oleh ahlinya. Ini adalah solusi pelapis tembok lembab yang ampuh.
6. Melapisi Dinding dengan Cat Tembok Waterproof
Selanjutnya, Anda dapat mencoba cat waterproof untuk tembok lembab. Tips sederhana lainnya untuk mengatasi tembok yang lembab adalah melapisinya dengan cat waterproof untuk tembok lembab atau kedap air. Untuk memilih yang terbaik dan ampuh, Anda bisa meminta rekomendasi cat dinding yang bagus pada ahli bangunan.
Pada umumnya, cat waterproof untuk tembok lembab memerlukan cat dengan air dengan perbandingan 50:50. Setelahnya, Anda dapat oleskan campuran tersebut pada dinding hingga merata dan tunggu hingga kering. Kemudian lapisi lagi sampai dua kali untuk perlindungan maksimal dari merembesnya air di sekitar dinding tersebut.
7. Gunakkan Cairan Anti Jamur
Tahukah Anda bahwa kelembaban pada dinding dapat disebabkan oleh jamur yang tumbuh di permukaan atau retakan? Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat berbahaya bagi kesehatan dan merusak rumah. Kabar baiknya, Anda bisa menyemprotkan spon pada bagian dinding yang terkena jamur.
Namun, ingatlah untuk terlebih dahulu membersihkan area tersebut dengan kain kering sebelum menggunakan cairan. Setelah itu, Anda bisa mengaplikasikan fungisida sesuai petunjuk. Selain itu, penggunaan cairan anti jamur juga dapat digunakan secara preventif untuk mencegah terbentuknya jamur pada dinding.
8. Gunakkan Dehumidifier
Jika Anda memiliki dehumidifier di rumah, Anda dapat menggunakan alat ini untuk mengurangi kelembaban pada tembok. Dehumidifier adalah perangkat yang dirancang untuk menghilangkan kelembaban di dalam ruangan. Dehumidifier memiliki tampilan mirip dengan AC portabel dan memiliki kemampuan untuk menyerap kelembaban berlebih.
Anda dapat menghidupkan dehumidifier baik pada siang maupun malam hari untuk memaksimalkan fungsinya dan menciptakan kondisi rumah yang kering. Namun, perlu diingat bahwa harga dehumidifier cenderung cukup tinggi. Oleh karena itu, disarankan untuk mencari rekomendasi dehumidifier yang sesuai dengan anggaran Anda.
Salah satu masalah paling umum yang dihadapi pemilik rumah selama musim hujan adalah kelembapan di dinding atau tembok rumah. Mencegah dan mengatasi kelembapan ini adalah tugas penting yang harus diselesaikan oleh setiap pemilik rumah sebelum musim hujan tiba dan sebelum rembesan mulai muncul di dinding.
Demikianlah ulasan mengenai penyebab dan cara mengatasi tembok yang lembab. Hunian yang nyaman dan jauh dari kesan lembab, berjamur, dan berair tentunya adalah impian semua orang. Pastikan kenyamanan rumah Anda dengan merawat dinding hunian Anda dari kelembaban maupun jamur yang dapat mengganggu pernapasan penghuni rumah.