Bicara soal properti di Tangerang, pikiran kita pasti langsung tertuju ke selatan: BSD City, Gading Serpong, atau Alam Sutera. Memang kawasan tersebut sangat elit, tapi harganya pun sudah selangit. Bagi keluarga muda dengan budget di bawah Rp 500 juta, apalagi pencari rumah subsidi, selatan Tangerang mungkin sudah bukan lagi opsi yang ramah di kantong.
Lalu, ke mana harus mencari? Arahkan pandanganmu ke Utara.
Kawasan Tangerang Utara, khususnya Sepatan dan Rajeg, kini menjelma menjadi “surga” baru bagi pencari hunian terjangkau. Bukan lagi kawasan pinggiran yang sepi, daerah ini sedang tumbuh pesat menjadi kota mandiri dengan ribuan unit rumah baru yang ludes terjual setiap tahunnya.
- Rekomendasi Rumah DP Murah, Cicilan Lebih Ringan!
- Investasi Properti: Pahami Keuntungan, Resiko, Jenis, dan Cara Memulainya untuk Pemula
- Dilema Kaum Milenial: Memilih Antara KPR dan Sewa Rumah
- Apakah Bisa KPR Rumah Atas Nama Orang Lain? Cari Tahu di Sini!
- Pemerintah Umumkan Beli Rumah Dibawah 2M Kini Sudah Bebas Pajak!
Mengapa Tangerang Utara Naik Daun?
Ada pergeseran tren yang menarik. Ketika harga tanah di selatan dan tengah Tangerang makin tak terjangkau, pengembang dan pembeli bergerak ke utara.
Harga Masih “Masuk Akal”: Di sini, kamu masih bisa menemukan rumah komersil dengan desain modern di kisaran harga Rp 300 juta – Rp 400 jutaan. Untuk rumah subsidi (FLPP), Rajeg adalah gudangnya.
Dekat Bandara Soekarno-Hatta: Ini adalah nilai jual utama. Bagi kamu yang bekerja di area Bandara, maskapai penerbangan, atau kargo, tinggal di Sepatan atau Rajeg adalah pilihan paling strategis. Jarak tempuh hanya sekitar 30-45 menit ke Bandara via jalan parameter utara.
Fasilitas Mulai Lengkap: Tidak perlu jauh-jauh ke kota, fasilitas pasar tradisional, mini market, sekolah, hingga RSUD Pakuhaji dan RSUD Sepatan sudah tersedia untuk melayani kebutuhan warga.
Sepatan: Komersil Terjangkau Rasa Kota
Sepatan posisinya lebih dekat ke Kota Tangerang dan Bandara dibanding Rajeg. Karena itu, harga properti di sini sedikit lebih tinggi, namun sebanding dengan aksesnya.
Karakteristik: Didominasi oleh perumahan komersil menengah-bawah.
Target Pasar: Pasangan muda produktif yang menginginkan lingkungan lebih rapi (cluster) tapi budgetnya di angka Rp 300-500 jutaan.
Prospek: Sangat bagus untuk investasi sewa karena tingginya permintaan dari karyawan bandara yang butuh tempat tinggal layak.
Rajeg: Pusatnya Rumah Subsidi
Bergeser sedikit lebih jauh ke barat, kita bertemu dengan Kecamatan Rajeg. Jika kamu mencari rumah dengan harga di bawah Rp 200 juta, inilah tempatnya.
Karakteristik: Sentra perumahan Subsidi (FLPP) terbesar di Tangerang Raya. Ribuan unit rumah subsidi dibangun berjejer di sini.
Target Pasar: Pekerja gaji UMR, buruh pabrik (kawasan industri Cikupa/Pasar Kemis), dan first-time buyer yang mengutamakan cicilan ringan (mulai Rp 1 jutaan/bulan).
Kelebihan: Meskipun jauh, kawasannya sudah sangat hidup. Ramai, banyak kuliner murah, dan transportasi angkutan umum relatif mudah.
Infrastruktur Masa Depan: Tol Kataraja
Jangan remehkan potensi investasinya. Pemerintah sedang merencanakan pembangunan Tol Kamal – Teluknaga – Rajeg (Kataraja).
Jika tol ini rampung, akses dari Jakarta Utara (PIK/Pluit) menuju Rajeg akan terbuka lebar. Sejarah membuktikan, begitu tiang pancang tol berdiri, harga tanah di sekitarnya akan melonjak drastis. Membeli properti di sini sekarang ibarat “curi start” sebelum harga naik.
Opsi Terbaik untuk Budget Terbatas
Tangerang Utara adalah bukti bahwa punya rumah di kawasan penyangga Jakarta tidak harus mahal. Kamu hanya perlu sedikit berkompromi dengan jarak untuk mendapatkan harga yang sangat ramah di dompet.
Baik itu Sepatan untuk hunian komersil yang nyaman, atau Rajeg untuk solusi rumah subsidi cicilan ringan, keduanya menawarkan masa depan yang cerah.
Tertarik survei lokasi ke Tangerang Utara? Temukan pilihan rumah subsidi dan komersil terbaik di Sepatan & Rajeg di Halaman Listing Tangerang Utara Linktown.






















