Salah satu keputusan besar dalam hidup ini adalah membeli rumah karena melibatkan jumlah uang yang tidak sedikit dan tidak semua orang dapat memenuhi pembayaran tunai di awal pembayaran. Namun, kini terdapat fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang bisa Anda gunakan untuk meringankan pembayaran.
KPR adalah fasilitas kredit yang diberikan pada nasabah oleh perbankan untuk membeli sebuah rumah baru atau juga untuk memperbaiki rumah. Lantas, mungkin Anda salah satu orang yang ingin membeli rumah namun memiliki kendala untuk membayarnya secara tunai. Jangan khawatir, mari simak cara KPR berikut ini.
Syarat Umum KPR di Indonesia
Jika Anda berniat untuk membeli rumah impian menggunakan KPR maka ketahui syarat pengajuan kpr yang harus Anda persiapkan. Berikut adalah cara mengajukan KPR:
1. Syarat Pengajuan KPR Pemilik Badan Usaha / Wiraswasta
Pemilik usaha kini mendapatkan kesempatan untuk mengajukan KPR meski syarat yang perlu dipenuhi tidak semudah orang yang mengajukan KPR perorangan. Ketahui syarat mengajukan KPR untuk pemilik badan usaha atau wiraswasta yaitu:
- Fotokopi KTP
- Fotokopi KTP Suami atau Istri
- Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
- Fotokopi Surat Nikah atau Cerai
- Fotokopi NPWP Pribadi
- Fotokopi SIUP
- Fotokopi Akta Pendirian Perusahaan
- Fotokopi Tabungan 3 bulan terakhir atau rekening Koran
- Surat pernyataan asli terkait kredit kepemilikan properti
2. Syarat KPR Perorangan
Cara pengajuan KPR perorangan cukup mudah. Dokumen yang perlu Anda kumpulkan merupakan dokumen tentang semua identitas Anda. Selain itu, Anda juga harus membuktikan beberapa bukti finansial yang Anda miliki. Inilah beberapa syarat yang perlu Anda penuhi:
- Fotokopi KTP
- Fotokopi KTP Suami atau Istri
- Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
- Fotokopi Surat Nikah atau Cerai
- Fotokopi NPWP Pribadi
- Fotokopi Rekening Koran
- Akta pisah harta Notariil
- Surat Rekomendasi Perusahaan
- Surat Keterangan Penghasilan, minimal 1 bulan terakhir atau slip gaji
Persiapan Sebelum Mengajukan KPR
Sebelum mengajukan KPR memang ada sejumlah persiapan yang perlu dipahami. Berikut ini adalah beberapa persiapannya.
1. Pastikan Dokumen Persyaratan Lengkap
Anda perlu memastikan bahwa persyaratan yang dibutuhkan untuk pengajuan KPR sudah lengkap. Biasanya Bank akan menolak permohonan KPR jika dokumen tersebut belum lengkap. Pastikan terlebih dahulu semua dokumen yang diminta. Jika ada dokumen yang terlewat, tentunya akan terjadi penolakan.
- 11 Ide Jualan Bulan Puasa Modal Kecil, Tertarik Mencoba?
- Apa itu KPR In House? Simak juga Perbedaan dengan KPR Biasa
- Inspirasi Dekorasi Natal yang Kreatif dan Membuat Rumah Anda Bersinar di Musim Natal
- 10 Cara Menghilangkan Noda Minyak Dinding Dapur
- 1win Официальный Сайт Букмекера 1вин Ставки в Спорт И Онлайн-казин
Biasanya untuk karyawan memerlukan slip gaji bulanan dan surat keterangan dari tempatnya bekerja. Sementara untuk pengusaha memerlukan laporan keuangan. Pastikan juga untuk membawa kartu identitas, seperti KTP, Kartu Keluarga, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), hingga Ijazah terakhir.
2. Perbaiki Performa Finansial
Sebelum mengajukan KPR, pastikan bahwa Anda tidak pernah mengalami masalah dengan kredit apapun. Jika Anda telah masuk black list Bank Indonesia, sebaiknya lakukan pelunasan terhadap hutang-hutang tersebut sebelum melakukan pengajuan KPR. Perlu diingat bahwa Bank Indonesia memiliki semua catatan kredit Anda.
Tidak sedikit adanya kasus penolakan KPR terjadi karena Anda seringkali menunggak pembayaran kredit-kredit. Hal ini tentu membuat reputasi kredit Anda dianggap tidak lancar oleh pihak Bank. Untuk mendapatkan KPR, pastikan memiliki citra yang baik di mata bank dan perlu memperbaiki performa finansial.
3. Menyadari Kemampuan Bayar
Jika ingin membeli rumah pasti membutuhkan dana yang tidak sedikit, apalagi pada kawasan perkotaan. Oleh karena itu, akan lebih baik jika Anda melakukan simulasi biaya dan cicilan sebelum memutuskan melakukan pembelian rumah KPR. Hal ini perlu Anda lakukan agar bisa mengambil jenis KPR yang sesuai dengan kondisi keuangan saat itu. Anda juga perlu mempertimbangkan berbagai macam biaya pengeluaran lainnya. Misalnya seperti pajak maupun masa tenor.
Pastikan memilih yang paling sesuai dengan anggaran yang dimiliki. Biasanya Bank memberi patokan sebesar 30 persen dari penghasilan setiap bulan untuk membayar KPR. Namun, ada beberapa bank yang mematok hingga 40 persen. Bank akan mengatakan Anda mampu jika memiliki penghasilan tetap. Setelah itu, juga bisa diverifikasi oleh pihak bank jika saldo tabungan Anda telah memenuhi syarat.
4. Pilih Lokasi Rumah yang Tepat
Tak hanya mengurus kelengkapan dokumen untuk pengajuan KPR, namun juga perlu memastikan rumah yang akan dibeli. Pastikan memilih lokasi rumah yang tepat, mulai dari spesifikasi rumah hingga kelengkapan surat-suratnya. Anda perlu memilih lokasi yang strategis dengan akses jalan yang memadai.
Rumah yang letaknya dekat di pusat kota, tentu memiliki akses yang cukup mudah menuju berbagai tempat. Selain itu, sangat bagus jika rumah bisa diakses oleh kendaraan pribadi, baik motor atau mobil. Lokasi yang strategis cocok untuk berinvestasi yakni dekat dengan fasilitas publik. Misalnya seperti dekat rumah sakit, sekolah, taman bermain, dan yang lainnya.
Fasilitas publik tersebut tentunya akan membantu Anda untuk beraktivitas atau memenuhi kebutuhan. Selain itu, perhatikan juga kondisi lingkungan rumah tersebut. Penting bagi Anda untuk menghindari rumah di kawasan rawan banjir dan longsor. Pastikan juga bahwa lokasi rumah tersebut memiliki tingkat keamanan yang tinggi.
5. Cerdas dalam Memilih Bank
Sebelum mengajukan KPR, Anda harus cerdas dalam memilih Bank. Memang akan lebih praktis jika Anda memilih bank yang telah melakukan bekerja sama dengan pengembang. Namun seringkali pengembang tidak hanya bekerja sama dengan satu bank saja. Oleh karena itu, Anda perlu memperhatikan reputasi bank tersebut terlebih dahulu.
Pertimbangkan juga mengenai tawaran suku bunga dan stabilitasnya. Akan lebih baik, jika memilih bank yang menawarkan denda ringan dan fleksibilitas cicilan. Selain itu, bank tersebut transparan dalam menjelaskan semuanya.
Simulasi KPR Bank untuk KPR
Setelah mendapatkan pengembang rumah yang bisa memberikan proses KPR maka selanjutnya Anda sudah siap untuk memilih bank yang menawarkan KPR. Pada setiap bank akan memiliki penghitungan dan persyaratan untuk pengajuan KPR dan suku bunga kpr yang berbeda. Maka dari itu, Anda harus mempelajari simulasi KPR dan kalkulator KPR rumah di beberapa bank, antara lain:
1. kalkulator kpr syariah
KPR syariah dan konvensional tentunya berbeda. Memang betul, kedua jenis KPR memiliki kerja yang sama tetapi perbedaannya ada pada balas jasa. KPR syariah tidak menerapkan suku bunga atau bisa dikatakan bebas riba sedangkan KPR konvensional menerapkan suku bunga. Berikut adalah dua jenis kalkulator kpr syariah:
- Cicilan Tetap
Keuntungan bank sudah dihitung dari Awal sehingga cicilan nasabah akan stabil hingga kredit selesai. Bank akan mengambil margin yang besar sebab risiko kredit akan lebih besar.
- Akad Murabahah
Pembiayaan KPR syariah sebagian besar menggunakan akad murabahah yakni jual beli antara bank dan nasabah. Bank membeli rumah, kemudian menjual pada nasabah sebesar nilai pokok beserta margin keuntungan.
2. Kalkulator KPR BCA
Jika Anda ingin menggunakan KPR BCA, nantinya ada keterangan tentang bunga yang akan dikenakan pada pembelian rumah. Pilihan suku bunga KPR BCA yaitu suku bunga 7% untuk fixed 1 tahun, 7.5 fixed untuk 2 tahun, 8% untuk fixed 3 tahun, 8.5% untuk fixed 5 tahun, 8% untuk fixed 3 tahun.
3. Kalkulator KPR BNI
Untuk Anda yang ingin menggunakan KPR BNI perlu memperhatikan kalkulator KPR BNI yang berlaku saat ini adalah sebagai berikut:
- 4,75% pa fixed 2 tahun pertama dan 6,75% pa fixed 1 tahun berikutnya
- 6,25% pa fixed 2 tahun pertama dan 8,25% pa fixed 1 tahun berikutnya
- 7,25% pa fixed 2 tahun pertama dan 8,75% pa fixed 1 tahun berikutnya
4. Simulasi kpr maybank
Mungkin Anda berpikir untuk membeli rumah dengan KPR Maybank. Maybank memiliki suku bunga terendah 5,49 untuk masa 1 tahun dan menawarkan KPR Maybank Secondary untuk fix 5 tahun bersama suku bunga 7.495/tahun.
Persiapan Sebelum Mengajukan KPR
- Pastikan Dokumen Persyaratan Lengkap
- Perbaiki Performa Finansial
- Menyadari Kemampuan Bayar
- Pilih Lokasi Rumah yang Tepat
- Cerdas dalam Memilih Bank
Nah, setelah Anda mengetahui tips mengajukan KPR agar disetujui bank, jangan lupa untuk melakukan perencanaan keuangan dengan baik dan selalu membayar cicilan tepat waktu. Dengan membayar cicilan tepat waktu, Anda akan memiliki track record yang baik dan track record tersebut akan memudahkan untuk pengajuan KPR dan pembiayaan lain.