Cara Pasang Keramik Lantai di Rumah, Pasti Rapi!

Artikel ini terakhir di perbaharui August 29, 2023 by David Ashari
Cara Pasang Keramik Lantai di Rumah, Pasti Rapi!
Image by Freepik

Saat ingin memasang keramik lantai, umumnya kita akan mengandalkan jasa seorang tukang profesional guna memastikan hasil yang optimal. Walaupun begitu, Anda juga memiliki pilihan untuk memasangnya sendiri. Inilah langkah-langkah komprehensif mengenai cara pasang keramik lantai, mulai dari pemilihan jenis keramik hingga tahapan penyelesaiannya. 

Cara Memasang keramik Awal di lantai

Meskipun tampak sederhana, pemasangan keramik sebenarnya melibatkan langkah-langkah yang lebih kompleks daripada yang terlihat. Untuk mencapai hasil yang berkualitas dan rapi, diperlukan pemahaman yang mendalam mengenai teknik pemasangan keramik yang benar. Berikut adalah cara pasang keramik lantai bagi pemula yang dapat diikuti untuk memastikan pemasangan keramik yang sukses dan estetis:

1. Rendam keramik di dalam air dan perhatikan kualitas keramik

Pertama, cara pasang keramik lantai sendiri yaitu merendam keramik dalam air dan memerhatikan kualitasnya dengan teliti. Rendam keramik dalam air sebelum melakukan pemasangan sebab langkah ini akan membuat keramik lebih fleksibel ketika ditempatkan di lantai. Hal ini penting untuk memastikan keramik dapat menyesuaikan dengan permukaan dengan baik. 

Selain itu, penting untuk mengamati kualitas keramik dengan cermat. Ini dikarenakan keramik yang memiliki kualitas rendah biasanya sulit untuk dipasang dengan akurasi yang tinggi. Dengan memperhatikan kualitas keramik sebelum pemasangan, Anda akan bisa menghindari masalah yang mungkin timbul selama proses pemasangan, sehingga memastikan hasil akhir yang lebih memuaskan.

2. Ukur Luas Area Lantai yang akan Dipasangi Keramik

Langkah selanjutnya adalah mengukur dengan teliti luas area lantai yang Anda inginkan untuk dipasangi keramik. Pengukuran ini perlu dilakukan karena cara pemasangan keramik lantai ukuran 40×40 ataupun 60×60 akan menyesuaikan besar dan kecilnya area. Proses ini penting karena akan membantu Anda menentukan jumlah keramik yang dibutuhkan untuk melapisi seluruh area tersebut. Dengan mengukur luas area secara akurat, Anda dapat menghindari kekurangan atau kelebihan bahan keramik yang mungkin terjadi selama pemasangan. 

Pastikan pengukuran dilakukan dengan teliti dan menggunakan alat pengukur yang tepat untuk memastikan hasil yang akurat. Setelah mengetahui luas area dengan pasti, Anda akan dapat menghitung jumlah keramik yang diperlukan dengan lebih akurat, sehingga proses pemasangan dapat berjalan dengan lancar dan efisien.

3.  Ratakan Area Lantai dan bersihkan dari kerikil

Langkah berikutnya adalah meratakan area lantai dengan seksama dan membersihkannya dari kerikil, debu, atau hambatan lain yang mungkin mengganggu proses pemasangan keramik. Penting untuk memastikan bahwa permukaan lantai dalam keadaan rata dan bebas dari segala jenis hambatan yang bisa mempengaruhi hasil akhir pemasangan keramik. 

Dengan meratakan area lantai, Anda akan menciptakan dasar yang kokoh dan sejajar untuk pemasangan keramik. Selain itu, membersihkan area dari kerikil, debu, dan kotoran lainnya akan membantu adonan semen atau nat keramik melekat dengan lebih baik pada permukaan lantai. Ini akan memastikan bahwa keramik terpasang dengan kuat dan tahan lama, serta menghasilkan hasil akhir yang estetis dan rapi.

4. Pasang Benang dan Buat adukan semen 

Langkah selanjutnya adalah memasang benang sebagai titik referensi dan membuat adukan semen sesuai dengan petunjuk yang tertera pada kemasan. Pasang benang dengan hati-hati sebagai panduan agar pemasangan keramik berjalan dengan lebih teratur dan presisi. Selanjutnya, buat adukan semen dengan proporsi yang benar sesuai petunjuk pada kemasan semen. Aduk hingga adonan mencapai konsistensi yang sesuai, yaitu kental namun mudah untuk dioleskan.

Gunakan adukan semen ini untuk meratakan permukaan lantai. Proses ini bertujuan untuk menciptakan permukaan yang datar dan rata, sehingga pemasangan keramik dapat dilakukan dengan lebih mudah dan hasil yang lebih baik. Pastikan adukan tersebar merata dan mencapai ketebalan yang sesuai dengan kebutuhan. Meratakan permukaan lantai dengan adukan semen yang tepat akan memberikan dasar yang kokoh dan stabil untuk pemasangan keramik selanjutnya.

5. Oleskan Nat keramik

Langkah berikutnya adalah mengoleskan nat keramik pada bagian belakang keramik sebelum menempatkannya di lantai. Nat keramik adalah lapisan tipis yang biasanya terbuat dari campuran semen yang memiliki tekstur yang kental. Proses ini sangat penting karena nat membantu menyesuaikan ketebalan keramik dan memastikan pemasangan yang kuat dan stabil.

Dengan mengoleskan nat, Anda dapat menyesuaikan perbedaan ketebalan antara keramik yang berbeda atau antara keramik dengan permukaan lantai. Nat membantu mengisi celah dan mengatasi keramik yang mungkin tidak merata pada bagian belakangnya. Hal ini akan menghasilkan pemasangan keramik yang lebih presisi dan kokoh, serta mencegah kemungkinan keramik yang terangkat atau rusak pada kemudian hari.

6. Jangan diinjak

Sangat penting untuk tidak menginjak-injak keramik yang baru saja dipasang selama beberapa waktu setelah pemasangan. Hal ini perlu dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada nat keramik yang digunakan untuk mengisi celah di antara keramik agar dapat mengering dengan sempurna. Dengan memberikan waktu yang cukup untuk pengeringan nat, keramik akan memiliki daya rekat yang optimal pada permukaan lantai. 

Selain itu, tindakan ini juga akan membantu memastikan bahwa keramik tetap kuat melekat dan mengurangi risiko kerusakan atau pergeseran yang mungkin terjadi jika diberi beban terlalu cepat setelah pemasangan. Oleh karena itu, penting untuk menghindari lalu lintas atau beban berat pada area keramik yang baru dipasang selama periode waktu yang disarankan.

Baca juga: 7 Ide Desain Keramik Tangga Untuk Rumah Anda, Makin Cantik!

Cara Pasang Keramik Siku

Cara pasang keramik lantai tidak siku melibatkan penempatan keramik dengan sudut yang tidak biasa, yang bukan 90 atau 45 derajat. Teknik ini dapat menciptakan tampilan unik dan kreatif pada lantai Anda.

Pertama,  cara menyiku pasang keramik lantai adalah menentukan pola atau sudut yang diinginkan untuk penempatan keramik. Anda bisa membuat sketsa atau panduan visual untuk menggambarkan bagaimana pola tersebut akan terlihat pada lantai. Ini akan membantu Anda merencanakan dan mengukur dengan tepat.

Setelah itu, mulailah dengan menentukan titik pusat area di mana Anda akan memasang keramik. Ini akan menjadi titik referensi untuk memulai penempatan keramik. Gunakan penggaris dan spidol untuk menandai titik ini di lantai.

Sekarang, tentukan sudut atau arah pertama di mana Anda ingin meletakkan keramik. Ini mungkin sudut yang tidak biasa, seperti 30 atau 60 derajat. Gunakan penggaris dan spidol untuk menandai sudut ini di titik pusat yang telah Anda tandai sebelumnya.

Mulailah meletakkan keramik dari titik pusat, mengikuti sudut yang telah Anda tentukan. Pastikan untuk meratakan nat atau semen di bagian belakang keramik sebelum menempatkannya di lantai. Gunakan spacer untuk menjaga jarak yang konsisten antara keramik.

Lanjutkan meletakkan keramik satu per satu mengikuti pola yang telah Anda rencanakan. Selama proses ini, periksa kesejajaran dan jarak antara keramik secara berkala untuk memastikan hasil akhir yang rapi.

Setelah semua keramik ditempatkan, biarkan nat atau semen mengering dengan baik sesuai dengan petunjuk produsen. Setelah kering, bersihkan sisa-sisa nat atau semen yang mungkin menempel pada permukaan keramik.

Sebagai catatan penting, memasang keramik lantai dengan pola yang tidak siku memerlukan perencanaan yang lebih cermat dan mungkin memerlukan pemotongan keramik agar sesuai dengan sudut dan pola yang diinginkan. Pastikan Anda memiliki alat yang diperlukan dan cukup waktu untuk melakukannya dengan teliti.

Teknik Pemasangan Keramik 

Tindakan pemasangan keramik harus dilakukan dengan mengikuti teknik yang benar demi hasil yang optimal. Beberapa langkah penting dalam teknik cara memasang keramik dari awal adalah:

1. Open Joint (Celah Terbuka)

Open joint mengacu pada celah antara keramik yang dibiarkan terbuka atau dengan jarak yang terlihat. Pada pemasangan dengan celah terbuka, keramik ditempatkan dengan sedikit jarak di antara satu sama lain. Hal ini menciptakan tampilan yang lebih santai dan alami pada lantai atau dinding yang dikeramik. Penggunaan celah terbuka ini memberikan nuansa yang lebih kasual pada ruangan yang diberi keramik.

2. Closed Joint (Celah Tertutup)

Closed joint adalah pemasangan keramik dengan celah yang sangat minimal atau hampir tidak terlihat. Ketika keramik dipasang dengan celah tertutup, antar keramik ditempatkan sangat dekat satu sama lain. Ini menghasilkan tampilan yang lebih rapi dan terstruktur. Pemasangan dengan celah tertutup sering digunakan untuk menciptakan tampilan yang lebih formal dan lebih halus pada lantai atau dinding.

3. Expansion Joint

Expansion joint merujuk pada celah atau sambungan yang sengaja ditinggalkan antara area keramik untuk mengakomodasi perubahan dimensi yang mungkin terjadi akibat perubahan suhu atau kelembaban. Sambungan ini memungkinkan keramik untuk “bergerak” sedikit tanpa merusak atau retak. 

Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya kerusakan pada keramik akibat ekspansi dan kontraksi yang terjadi secara alami dalam lingkungan. Dengan adanya sambungan perluasan, keramik dan lantai tetap terjaga kualitasnya dan lebih tahan lama.

Baca juga: 8 Cara Mengatasi Tembok Lembab dan Berjamur, Cepat dan Mudah!

Langkah awal pemasangan keramik lantai

Langkah awal pemasangan keramik lantai melibatkan beberapa persiapan yang penting sebelum memulai proses pemasangan. Berikut adalah langkah-langkah awal yang perlu Anda lakukan:

  • Pemeriksaan Lantai

Periksa kondisi lantai secara menyeluruh untuk memastikan bahwa permukaannya rata, kuat, dan bebas dari retakan atau kebocoran yang bisa merusak keramik di masa depan.

  • Pembersihan Lantai

Pastikan bahwa lantai benar-benar bersih dari debu, kotoran, atau sisa-sisa bahan sebelumnya. Permukaan yang bersih akan membantu perekat keramik menempel dengan baik.

  • Perencanaan Tata Letak

Rencanakan tata letak keramik sebelum mulai memasang. Pertimbangkan bagaimana pola keramik akan terlihat dan bagaimana potongan-potongan akhir akan terletak di sekitar dinding dan sudut-sudut.

  • Persiapan Alat dan Bahan

Pastikan Anda memiliki semua alat dan bahan yang diperlukan, seperti keramik, campuran pasang keramik, pengisi celah keramik, alat pengaduk, serokan gigi, karet penggetar (jika diperlukan), penggaris, pisau keramik, dan lain-lain.

  • Campuran Pasang Keramik

Siapkan campuran pasang keramik sesuai dengan petunjuk produsen. Pastikan campuran memiliki konsistensi yang tepat agar perekat berfungsi dengan baik.

  • Pengolesan Perekat

Gunakan serokan gigi atau spatula gigi untuk mengoleskan perekat keramik pada lantai. Pastikan lapisan perekat merata dan sesuai dengan ketebalan yang dibutuhkan.

Alat yang Digunakkan Untuk Pemasangan Keramik

 Untuk memasang keramik lantai, Anda akan memerlukan sejumlah alat dan bahan. Berikut ini adalah daftar hal-hal yang dibutuhkan dalam proses pemasangan keramik lantai:

Alat-alat:

  • Serokan Gigi atau Spatula Gigi: Digunakan untuk mengoleskan perekat keramik pada permukaan lantai.
  • Alat Pengaduk: Untuk mencampurkan perekat keramik dengan air hingga membentuk campuran yang konsisten.
  • Pisau Keramik atau Pemotong Keramik: Digunakan untuk memotong keramik jika diperlukan untuk menyesuaikan ukuran.
  • Penggaris: Untuk menandai garis potongan pada keramik.
  • Karet Penggetar: Opsional, namun membantu meratakan keramik dan perekat serta mengurangi kemungkinan adanya ruang udara di bawah keramik.
  • Karet Busa atau Kayu Pelatuk: Digunakan untuk meratakan dan menekan keramik ke perekat serta membantu menghaluskan tepi pengisi celah keramik.
  • Kuas atau Spons: Untuk membersihkan keramik dari sisa perekat dan pengisi celah.
  • Timbangan: Diperlukan untuk mengukur bahan secara tepat, terutama saat mencampurkan perekat keramik.

Bahan-bahan:

  • Keramik Lantai: Pilih keramik dengan ukuran, warna, dan desain yang diinginkan.
  • Perekat Keramik (Adhesif): Bahan untuk merekatkan keramik ke lantai. Pilih perekat yang sesuai dengan jenis keramik dan kondisi lantai.
  • Pengisi Celah Keramik: Digunakan untuk mengisi celah antara keramik setelah pemasangan.
  • Air Bersih: Untuk mencampurkan perekat dan pengisi celah.
  • Pelarut: Untuk membersihkan alat dan permukaan dari sisa perekat sebelum mengering.
  • Sealer atau Pelapis (opsional): Digunakan untuk melindungi dan memberikan lapisan tambahan pada keramik setelah pemasangan.
  • Pengikat dan Sekrup (jika diperlukan): Untuk memasang keramik di sudut atau tepi yang mungkin memerlukan penguatan.

Pastikan untuk membaca panduan produsen untuk perekat keramik, pengisi celah, dan bahan-bahan lainnya agar pemasangan berjalan dengan baik dan hasilnya tahan lama. Juga, pastikan untuk mengikuti langkah-langkah keselamatan saat menggunakan alat-alat tajam dan bahan kimia.

Demikianlah cara mudah memasang keramik awal di lantai dan juga teknik-teknik pemasangannya yang dapat Anda terapkan. Semoga informasi di atas memberikan manfaat bagi Anda.