Ketahui Biaya Maintenance Apartemen Per Bulan Sebelum Tinggal di Apartemen

Artikel ini terakhir di perbaharui October 3, 2023 by David Ashari
Ketahui Biaya Maintenance Apartemen Per Bulan Sebelum Tinggal di Apartemen

Saat ini, memilih apartemen sebagai tempat tinggal menjadi hal yang umum. Ini bukan hanya karena kesan yang lebih mewah tetapi juga karena keuntungan praktis yang ditawarkan. Salah satu keuntungan tersebut adalah lokasi yang lebih strategis dan beragam fasilitas yang lengkap. Namun, sebelum Anda memilih apartemen impian Anda, sangat penting untuk memahami detail biaya maintenance apartemen. 

Simak biaya maintenace apartement yang wajib Anda ketahui berikut ini!

Apa itu Biaya Maintenance Apartemen?

Biaya maintenance Apartemen adalah sejumlah biaya yang digunakan untuk menjaga, memperbaiki, dan mengoperasikan gedung atau apartemen, yang harus dibayarkan oleh penyewa setiap bulan. Istilah biaya maintenance sering ditemukan dalam konteks gedung, apartemen, dan kondominium.

Lalu, berapa biaya maintenance apartemen? Biaya maintenance apartemen dapat bervariasi secara signifikan tergantung pada lokasi, ukuran, fasilitas, dan kebijakan pengelola gedung. Biasanya, biaya maintenance mencakup berbagai aspek seperti pemeliharaan gedung, kebersihan, keamanan, dan perawatan fasilitas umum.

Sebagai panduan kasar, biaya maintenance apartemen di Jakarta biasanya berkisar antara Rp10.000.000 hingga Rp30.000.000 atau bahkan lebih per tahun. Namun, ini adalah perkiraan umum, dan besarnya biaya maintenance dapat lebih tinggi atau lebih rendah tergantung pada kompleks apartemen tertentu.

Berapa Biaya IPL Apartement?

Biaya IPL (Iuran Pemeliharaan Lingkungan) apartemen, yang disebut juga sebagai biaya pemeliharaan. Pada umumnya IPL Apartemen memiliki kisaran tarif mulai dari Rp10.000 hingga Rp50.000 per penghuni dan dihitung setiap bulannya. Biaya pemeliharaan ini mencakup berbagai aspek seperti pemeliharaan gedung, perawatan lift, kebersihan area komunal, dan keamanan.

Menghitung biaya layanan apartemen, yang sering disebut sebagai biaya IPL (Iuran Pemeliharaan Lingkungan), memiliki rumus khususnya sendiri. Biaya IPL yang harus dibayarkan oleh penghuni atau pemilik apartemen dapat dihitung menggunakan rumus berikut:

Biaya IPL = Tarif Dasar IPL X Luas Unit Apartemen per m2

Dari rumus ini, dapat dipahami bahwa semakin besar luas unit apartemen yang ditempati, semakin besar pula biaya IPL yang harus dibayarkan. Uang yang dikumpulkan melalui IPL digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk membayar layanan kebersihan, keamanan, pengelolaan fasilitas, operasional gedung, dan berbagai pengeluaran lainnya, termasuk gaji karyawan yang bekerja di apartemen dan pembayaran asuransi. Sebagai contoh:

Kita mengetahui bahwa seseorang tinggal di unit apartemen sederhana seluas 36 m2, dengan tarif dasar IPL sebesar Rp10 ribu. Maka, biaya pemeliharaan apartemen atau biaya IPL yang wajib dibayar adalah sebagai berikut:

Biaya IPL = Tarif Dasar IPL X Luas Unit Apartemen per m2

Biaya IPL = Rp10.000,00 X 36 m2

Biaya IPL = Rp360.000,00

Biaya-Biaya Lain Apartemen 

Meskipun tinggal di apartemen memiliki banyak kelebihan praktis, namun Anda harus mempersiapkan diri untuk berbagai jenis biaya service charge akan timbul. Ini disebabkan oleh kenyataan bahwa sebagian besar tanggung jawab terkait dengan manajemen dan perawatan dikelola oleh pihak pengelola gedung. Di Jakarta, service charge bervariasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk lokasi, ukuran unit apartemen, dan fasilitas yang disediakan oleh kompleks apartemen. 

Jadi, berapa biaya service charge apartemen jakarta? Sebagai panduan umum, biaya service charge apartemen di Jakarta bisa berkisar antara Rp20.000 hingga Rp50.000 per meter persegi per bulan. Namun, ini hanyalah perkiraan kasar, dan harga sebenarnya dapat lebih tinggi atau lebih rendah tergantung pada apartemen tertentu. Lalu, biaya maintenance apartemen termasuk apa saja? Langsung simak jenis biaya yang perlu Anda pertimbangkan:

1. Biaya Renovasi dan Dekorasi (Fitting Out) 

Beberapa apartemen menerapkan biaya pemeliharaan dengan pilihan untuk merenovasi atau mendekorasi apartemen, yang sering disebut sebagai fitting out. Dalam hal ini, jika Anda ingin mengubah dekorasi apartemen, terutama pada tipe hunian yang sudah sebagian atau sepenuhnya terisi perabot, maka Anda harus membayar biaya kepada pengelola apartemen untuk mendapatkan izin dan persetujuan untuk melakukan perubahan tersebut.

Biaya ini berlaku ketika penghuni ingin mengganti warna dinding atau mengatur ulang dekorasi kamar tidur, misalnya. Besarnya biaya renovasi ini akan disesuaikan dengan tingkat perubahan yang diinginkan dalam dekorasi. Jika perubahan renovasi tidak dilaporkan atau diizinkan oleh pengelola, ada risiko bahwa dekorasi tersebut dapat dibatalkan atau dikenakan denda dengan jumlah yang signifikan.

2. Biaya Listrik & Internet

Tentu saja, biaya listrik adalah salah satu aspek penting dalam biaya hidup di apartemen yang perlu Anda perhatikan. Kebijakan mengenai biaya listrik dapat bervariasi; beberapa apartemen menyatukan biaya listrik dalam IPL (Iuran Pemeliharaan Lingkungan), sementara yang lain tidak melakukannya. Jangan kaget jika tagihan listrik untuk unit apartemen cenderung tinggi, karena biasanya mengikuti skema penggunaan daya seperti yang digunakan di gedung kantor atau pusat perbelanjaan. 

Untuk biaya internet, penghuni dapat memilih antara tarif yang lebih terjangkau atau yang lebih mahal, tergantung pada kebutuhan kuota internet mereka. Biasanya, tarif internet termurah dapat ditemukan mulai dari sekitar Rp300 ribu, yang mencakup biaya pemasangan serta pajak pertambahan nilai (PPn).

Baca juga: Kenali Korsleting Listrik: Simak Ciri-Ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

3. Biaya Sinking Fund 

Sinking fund adalah dana yang dialokasikan untuk pemeliharaan fasilitas apartemen yang mengalami kerusakan, seperti contohnya, plafon yang rusak di unit apartemen Anda. Dengan menggunakan dana dari sinking fund, Anda dapat melakukan perbaikan tanpa harus mengeluarkan uang besar secara langsung. Jumlah dana dalam sinking fund dapat berbeda-beda tergantung pada kebijakan dari pihak pengelola, tetapi biasanya berkisar antara Rp100 hingga Rp200 ribu.

4. Biaya Air 

Selain listrik, penggunaan air bersih untuk sanitasi dan irigasi selama tinggal di apartemen juga termasuk dalam biaya pemeliharaan yang perlu diperhatikan. Perhitungan biaya air ini mengacu pada tarif yang ditentukan oleh operator dari Perusahaan Daerah Air Mineral. Anda sebaiknya menyiapkan setidaknya sekitar seratus ribu hingga dua ratus ribu rupiah per bulan untuk biaya air ini.

5. Biaya Parkir

Meskipun beberapa apartemen mungkin menawarkan parkir gratis, ada juga yang membebankan biaya tambahan. Untuk biaya parkir, secara umum, Anda perlu menganggarkan sekitar Rp20 hingga Rp100 ribu per bulan untuk sepeda motor.

Sementara untuk kendaraan roda empat, Anda perlu mempersiapkan biaya sekitar Rp100 hingga Rp300 ribu per bulan.

Demikianlah informasi mengenai biaya bulanan apartemen yang dapat Anda gunakan sebagai panduan. Karena biaya apartemen bervariasi, sangat penting untuk melakukan penelitian dan memahami semua biaya yang akan Anda tanggung sebelum Anda memutuskan untuk pindah ke apartemen. Biaya apartemen yang akan Anda keluarkan perbulan atau setiap tahunnya sangat bergantung pada seluruh biaya maintenance dan biaya tambahan lainnya. Semoga bermanfaat!