Cara Menghitung Bunga KPR yang Perlu Diketahui

Artikel ini terakhir di perbaharui March 14, 2024 by David Ashari
Cara Menghitung Bunga KPR yang Perlu Diketahui

Suku bunga kpr menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan, saat Anda ingin membeli rumah dengan proses pembayaran kredit atau angsuran. Pada dasarnya, suku bunga kpr yang ditawarkan tiap bank berbeda-beda karena tergantung dari lama proses kredit dan kebijakan lain pihak bank. Semua orang yang ingin mengajukan kpr rumah, tentu akan mencari bank yang memberikan suku bunga kpr rendah atau terjangkau.

Sekilas Mengenai Suku Bunga KPR

Suku bunga kpr adalah tingkat bunga yang dikenakan oleh bank atau lembaga keuangan kepada peminjam untuk pinjaman rumah atau kredit pemilikan rumah atau disingkat kpr. Suku bunga ini menentukan biaya atau jumlah bunga yang harus dibayar oleh peminjam atas pinjaman yang diterima. 

Secara umum, suku bunga kpr dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti kebijakan bank, kondisi pasar keuangan, tingkat inflasi, profil peminjam, dan jangka waktu pinjaman. Biasanya, suku bunga kpr dapat bersifat tetap atau dapat disesuaikan (floating), yang berarti dapat berubah sesuai dengan kondisi pasar atau kebijakan bank.

Daftar Bank Dengan Biaya Suku Bunga KPR Rendah 

Untuk mengajukan kredit properti di Indonesia tidaklah terlalu sulit karena pilihan bank yang memberikan layanan kredit sangatlah banyak, mulai dari bank negeri hingga swasta. Berikut adalah beberapa bank di Indonesia yang memberikan penawaran suku bunga kpr rendah:

  • Suku Bunga KPR BCA: 2,67% dengan fixed 1 tahun
  • Suku Bunga KPR Mandiri: 2,50% fixed 1 tahun
  • Suku Bunga KPR BTN: 5,46% fixed 1 tahun
  • Suku Bunga KPR BRI: 2,88% fixed 1 tahun
  • Suku Bunga KPR BSI: 2,50% fixed 1 tahun

Perlu Anda pahami bahwa suku bunga dari setiap bank bisa berubah seiring dengan perubahan waktu dan perubahan ekonomi global. Sebelum Anda memilih bank untuk mengajukan kpr, pastikan Anda periksa dengan cermat mengenai suku bunga yang diberikan.

Cara Menghitung Bunga KPR

Secara umum, bunga kpr dihitung berdasarkan suku bunga tahunan yang dikenakan pada jumlah pokok pinjaman. Cara menghitung bunga kpr bergantung pada jenis suku bunga yang digunakan dan metode perhitungan bunga yang diterapkan oleh bank. Beberapa metode umum perhitungan bunga kpr melibatkan bunga tetap atau bunga mengambang. Berikut adalah cara umum menghitung bunga kpr:

1. Bunga Tetap (Fixed Interest Rate)

  • Rumus Bunga per Bulan:

Bunga per Bulan = (Suku Bunga Tahunan/12) x Saldo Pinjaman Bulan Sebelumnya

  • Rumus Angsuran Bulanan:

Angsuran Bulanan = Pembayaran Pokok + Bunga per Bulan

Contoh:

Misalkan suku bunga tahunan adalah 5%, maka bunga per bulan = 0,05/12 dari saldo pinjaman bulan sebelumnya.

2. Bunga Mengambang (Floating Interest Rate)

Dalam bunga mengambang, suku bunga dapat berubah sesuai dengan perubahan suku bunga acuan, seperti suku bunga BI Rate atau SBI.

  • Rumus Bunga per Bulan:

Bunga per Bulan = (Suku Bunga Mengambang + Spread) x Saldo Pinjaman Bulan Sebelumnya

  • Rumus Angsuran Bulanan: 

Angsuran Bulanan = Pembayaran Pokok + Bunga per Bulan

Contoh: 

Jika suku bunga mengambang saat ini adalah 4%, dan spread (marjin) adalah 2%, maka suku bunga yang digunakan adalah 6%.

3. Metode Flat Rate

Dalam metode flat rate, jumlah bunga dihitung berdasarkan seluruh pinjaman, dan jumlah bunga bulanan tetap sepanjang masa pinjaman.

  • Rumus Bunga per Bulan: 

Bunga per Bulan = Suku Bunga Tahunan​/12 × Jumlah Pinjaman

  • Rumus Angsuran Bulanan: 

Angsuran Bulanan = JumlahPinjaman​/Jangka Waktu Pinjaman dalam Bulan + Bunga per Bulan

Contoh: 

Jika suku bunga tahunan adalah 8%, maka bunga per bulan = 0,08/12 dari jumlah pinjaman.

Perhatikan bahwa perhitungan bunga KPR bisa bervariasi berdasarkan kebijakan bank atau lembaga keuangan pemberi kredit. Sebaiknya, sebelum mengambil KPR, pastikan untuk memahami dengan jelas jenis suku bunga yang diterapkan dan metode perhitungan bunga yang digunakan oleh pemberi kredit.

Tips Beli Rumah KPR

Membeli rumah dengan menggunakan kredit pemilikan rumah atau kpr adalah keputusan finansial yang besar dan membutuhkan perencanaan yang matang. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam proses pembelian rumah dengan KPR:

1. Rencanakan Keuangan dengan Matang

Evaluasi keuangan Anda dengan cermat sebelum memutuskan untuk membeli rumah secara kredit. Pastikan bahwa Anda memiliki kestabilan keuangan yang memadai untuk membayar angsuran bulanan kpr, termasuk bunga dan angsuran pokok.

2. Tentukan Anggaran yang Realistis

Tetapkan anggaran yang realistis dan sesuai dengan kemampuan finansial Anda, agar kondisi keuangan tetap stabil. Hindari memaksakan diri untuk membeli rumah yang melebihi kemampuan pembayaran Anda.

3. Pahami Jenis Suku Bunga

Pastikan Anda memahami perbedaan antara suku bunga tetap dan suku bunga mengambang. Pilih jenis suku bunga yang sesuai dengan toleransi risiko dan kestabilan keuangan Anda.

4. Perbandingan Antara Penyedia KPR

Bandingkan suku bunga dan syarat-syarat kpr dari berbagai lembaga keuangan, agar bisa mendapatkan yang terbaik. Selain itu, dengan membandingkan, Anda dapat memilih penawaran kpr yang paling menguntungkan.

5. Uang Muka yang Cukup

Sediakan uang muka yang cukup besar dan pastikan uang muka tidak diperoleh dari hasil pinjaman. Semakin besar uang muka yang Anda bayarkan, semakin kecil jumlah pinjaman kpr yang harus Anda ajukan.

6. Periksa Kondisi Properti

Lakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi fisik dan legalitas properti yang akan Anda beli. Pastikan semua dokumen properti lengkap dan sah, agar tidak ada permasalahan legalitas nantinya.

7. Simulasi KPR

Gunakan kalkulator kpr untuk melakukan simulasi pembayaran angsuran bulanan, agar Anda mendapatkan suku bunga paling rendah. Tak hanya itu, hal ini dapat membantu Anda memahami seberapa besar angsuran yang harus Anda bayar setiap bulan.

8. Kenali Biaya-Biaya Terkait

Selain angsuran, ketahui juga biaya-biaya terkait lainnya seperti biaya notaris, biaya administrasi, dan biaya asuransi. Hitung total biaya yang dibutuhkan untuk memastikan Anda memiliki dana yang cukup.

9. Pastikan Legalitas dan IMB

Pastikan properti yang akan Anda beli memiliki legalitas yang lengkap, termasuk Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Ini akan memastikan bahwa properti tersebut memenuhi regulasi dan standar yang berlaku.

10. Ajukan KPR Sesuai Kebutuhan

Ajukan jumlah kpr yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan hindari pengajuan yang berlebihan karena akan sangat merugikan. Jangan terlalu ambisius atau mengajukan jumlah pinjaman yang tidak diperlukan.

11. Konsultasi dengan Ahli Keuangan

Jika perlu, konsultasikan rencana keuangan Anda dengan ahli keuangan atau penasihat keuangan. Konsultan biasanya dapat memberikan saran yang berharga berdasarkan situasi keuangan Anda.

12. Baca dan Pahami Kontrak

Sebelum menandatangani kontrak kpr, baca dan pahami dengan seksama kontrak yang diterapkan. Pastikan Anda memahami semua syarat dan ketentuan yang tercantum dalam kontrak.

Dengan mempertimbangkan secara hati-hati setiap langkah ini, Anda dapat membuat keputusan pembelian rumah yang lebih informasional dan sesuai dengan situasi keuangan. Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa kpr memiliki dampak signifikan terhadap total pembayaran dan beban finansial pemilik rumah. 

Dengan memahami peran suku bunga dan mempertimbangkan semua aspek yang terkait, pemilik rumah dapat membuat keputusan finansial yang tepat. Semakin rendah suku bunga akan membuat semakin rendah angsuran per bulannya dan akan membuat pengeluaran jadi lebih efektif.

Demikian ulasan lengkap mengenai suku bunga kpr dan semoga semua bahasannya bisa bermanfaat buat para pembaca.