Menghitung kWh listrik bisa menjadi tugas yang membingungkan bagi banyak orang. Tanpa pemahaman yang tepat, Anda mungkin merasa kesulitan untuk melacak penggunaan listrik dan akhirnya membayar lebih dari yang seharusnya. Namun, ada cara sederhana untuk memahami cara menghitung kWh listrik agar Anda dapat mengelola konsumsi energi dengan lebih efektif dan menghemat biaya. Dalam artikel ini, kami akan membahas langkah-langkah praktis untuk menghitung kWh listrik, sehingga Anda bisa mengambil kendali penuh atas penggunaan listrik di rumah Anda.
Apa Itu KWH?
Penting untuk mengenal lebih dekat mengenai pengertian dan tempat membeli KWH meter. Dengan memiliki pemahaman ini, Anda tidak akan salah dalam memahaminya. KWH atau Kilowatt Hour adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah listrik yang digunakan oleh seseorang atau keluarga. Setiap satuan yang digunakan dalam pengukurannya didasarkan pada watt per jam. Artinya, setiap jam akan terlihat berapa banyak aliran listrik yang telah digunakan.
Cara Menghitung Penggunaan KWH Listrik di Rumah
Menghitung KWH listrik di rumah dapat menjadi tugas yang rumit jika tidak mengetahui langkah-langkah yang tepat. Berikut ini, Linktown akan memberikan panduan lengkap tentang cara menghitung KWH listrik di rumah.
1. Ketahui Golongan Tarif Listrik Anda Terlebih Dahulu
Langkah pertama dalam cara menghitung KWH listrik di rumah adalah mengetahui golongan tarif listrik di rumah Anda. Di Indonesia, terdapat beberapa jenis golongan tarif listrik berdasarkan batas daya, seperti 900 VA, 1.300 VA, 2.200 VA, 3.300 VA, 4.400 VA, 5.500 VA, dan 6.600 VA ke atas. Setiap golongan ini memiliki tarif dasar listrik yang berbeda. Misalnya, untuk listrik 900 VA, tarif dasar listrik adalah Rp 1.352 per kWh. Untuk golongan 1.300 VA hingga 5.600 VA ke atas, tarif dasar listrik adalah Rp 1.699,53 per kWh.
Dengan mengetahui golongan tarif listrik Anda, akan lebih mudah dalam menghitung tarif listrik per kWh dan memprediksi biaya listrik bulanan Anda.
2. Lakukan Pengecekan dan Pencatatan pada Semua Peralatan Listrik
Langkah kedua dalam cara menghitung KWH listrik di rumah adalah dengan mengecek dan mencatat semua peralatan di rumah yang membutuhkan listrik. Sebagai contoh, Anda mungkin memiliki peralatan berikut:
- Mesin cuci dengan daya listrik 350 watt.
- TV dengan daya listrik 80 watt.
- Kulkas dengan daya listrik 350 watt.
- Setrika dengan daya listrik 300 watt.
- 10 lampu dengan daya listrik masing-masing 25 watt.
- AC dengan daya listrik 800 watt.
- Vacuum cleaner dengan daya listrik 500 watt.
- Melakukan Estimasi Penggunaan Peralatan Listrik
Langkah selanjutnya adalah dengan mengestimasi lamanya penggunaan peralatan listrik tiap hari. Berikut ini contoh estimasi penggunaan listrik berdasarkan data di atas:
- Mesin cuci 350 watt digunakan rata-rata 1 jam per hari, total penggunaan 350 watt.
- TV 80 watt digunakan 5 jam per hari, total penggunaan 400 watt.
- Kulkas 350 watt digunakan selama 24 jam, total penggunaan 8.400 watt.
- Setrika 300 watt digunakan 1 jam per hari, total penggunaan 300 watt.
- Vacuum cleaner 500 watt digunakan 1 jam per hari, total penggunaan 500 watt.
- 10 lampu masing-masing 25 watt digunakan 12 jam per hari, total penggunaan 3.000 watt.
- AC 800 watt digunakan 10 jam per hari, total penggunaan 8.000 watt.
4. Jumlahkan Semua
Langkah terakhir dalam cara menghitung KWH listrik di rumah adalah dengan menjumlahkan semua estimasi penggunaan peralatan listrik di rumah Anda. Berdasarkan data di atas, total penggunaan daya listrik dalam sehari adalah 20.950 watt.
Untuk menghitung biaya listrik, ubah satuan watt menjadi kilowatt per hour (kWh) dengan membagi jumlah penggunaan daya dengan 1.000. Sehingga 20.950 watt menjadi 20,95 kWh. Selanjutnya, kalikan jumlah kWh tersebut dengan tarif dasar listrik sesuai golongan yang Anda pakai. Jika tarif dasar listrik Anda adalah Rp 1.352 per kWh, maka cara menghitung tarif listrik per kWh adalah 20,95 kWh x 1.352 = Rp 28.324,4.
Untuk menghitung biaya tagihan listrik per bulan, kalikan biaya harian dengan 30. Jadi, 28.324,4 x 30 = Rp 849.732. Dengan langkah-langkah dari cara menghitung kwh listrik per bulan yang dipadukan cara menghitung biaya listrik ini, Anda dapat mengestimasi biaya tagihan listrik bulanan di rumah Anda dengan lebih akurat.
Cara Menghitung Pemakaian KWH Listrik di Situs PLN
Menghitung pemakaian KWH listrik di situs PLN bisa dengan mudah dilakukan dengan langkah berikut ini:
- Akses situs resmi PLN dengan membuka www.pln.co.id.
- Di halaman utama, temukan dan klik menu “Pelanggan”.
- Pilih opsi “Informasi Tagihan dan Token Listrik” dari menu yang tersedia.
- Anda akan diminta untuk memasukkan ID Pelanggan atau nomor meter. Pastikan Anda memasukkan nomor yang benar dan valid.
- Setelah memasukkan ID Pelanggan atau nomor meter, klik tombol “Cari”.
- Informasi tagihan listrik Anda akan ditampilkan di layar.
Terkadang website / halaman tersebut dalam keadaan error. Jangan khawatir, Kamu bisa membaca meter mandiri memakai aplikasi PLN Mobile. Ada pun membaca meter mandiri dan atau cek tagihan listrik menggunakan aplikasi PLN Mobile ini, sangat mudah dan dapat dilakukan dalam beberapa langkah sederhana. Berikut adalah tahapannya:
- Pastikan Anda telah mengunduh dan menginstal aplikasi PLN Mobile di smartphone Anda.
- Setelah membuka aplikasi, cari dan pilih menu “Catat Meter”.
- Pilih opsi “Mulai Swacam” dan ambil foto angka stand meter yang ada di kWh meter Anda.
- Setelah mengambil foto, pilih ID pelanggan yang sesuai.
- Masukkan angka stand meter yang tertera pada foto ke dalam aplikasi.
- Kirim
Setelah semua data terisi dengan benar, kirimkan data tersebut melalui aplikasi.
Setelah Anda melakukan langkah-langkah di atas, estimasi biaya tagihan rekening listrik Anda akan muncul di aplikasi. Tagihan listrik resmi akan keluar setiap awal bulan berikutnya. Pembayaran listrik pun bisa dilakukan dengan mudah melalui aplikasi PLN Mobile, memudahkan Anda dalam mengelola tagihan listrik bulanan.
Tips Menghemat Listrik
Penggunaan listrik di rumah seringkali menjadi faktor besar dalam anggaran bulanan. Biaya untuk listrik, yang mungkin tidak selalu disadari, memerlukan perhatian khusus dalam pengelolaan keuangan. Terdapat beberapa tips yang dapat diterapkan untuk mengurangi konsumsi listrik di rumah.
Menggunakan Lampu LED
Penggunaan Lampu LED merupakan langkah sederhana yang efektif. Meskipun harganya lebih mahal, lampu LED menggunakan watt yang lebih kecil dibandingkan bohlam biasa, menjaga kualitas pencahayaan tanpa meningkatkan penggunaan listrik berlebihan.
Memakai Alat Elektronik Hemat Energi
Pilihlah alat elektronik yang hemat energi dan perhatikan informasi pada kemasannya sebelum membeli. Mengurangi penggunaan alat elektronik berdaya besar akan membantu mengontrol konsumsi listrik.
Gunakan AC dengan Bijak
Matikan AC saat tidak digunakan untuk mengurangi biaya listrik dan emisi karbon yang berdampak pada lingkungan. Penggunaan AC secara bijaksana dapat mengurangi pengeluaran bulanan dan dampak negatifnya pada lingkungan.
Optimalkan Ventilasi Hunian
Optimalkan ventilasi dalam rumah dengan membuka jendela pada waktu yang tepat dapat membantu mengurangi kebutuhan pendinginan ruangan. Ini tidak hanya menghemat biaya tetapi juga meningkatkan kesehatan penghuni rumah dengan sirkulasi udara yang lebih baik.
Penggunaan Sistem Token
Sistem token atau prabayar dapat menjadi solusi untuk mengatur penggunaan listrik dengan lebih disiplin. Dengan sistem ini, pengguna hanya menggunakan listrik sesuai dengan jumlah yang telah dibayar di awal bulan.
Memakai Genset
Pemanfaatan genset dapat menjadi alternatif untuk mengurangi pengeluaran listrik bulanan, terutama pada acara-acara khusus. Pastikan genset yang digunakan berkualitas untuk keamanan dan stabilitas aliran listrik.
Rutin Membersihkan Perangkat Elektronik
Membersihkan perangkat elektronik secara rutin juga merupakan cara sederhana namun efektif untuk menghemat listrik. Perangkat yang bersih akan bekerja lebih efisien, mengurangi kebutuhan daya listrik yang berlebihan.
Matikan Arus Listrik saat Bepergian Jauh
Sebelum meninggalkan rumah untuk perjalanan jauh, pastikan untuk mematikan semua arus listrik dan mencabut kabel perangkat elektronik untuk menghindari risiko arus pendek atau kebocoran daya. Dengan menerapkan langkah-langkah ini, pengeluaran listrik rumah tangga dapat dikelola lebih efisien, membantu mengurangi biaya bulanan dan dampak lingkungan secara keseluruhan.
Pentingnya Bisa Menghitung Penggunaan KWH Listrik
Menghitung penggunaan kilowatt-hour (KWH) listrik sangat penting karena ini memungkinkan kita untuk mengelola konsumsi energi kita dengan lebih efisien. Beberapa alasan mengapa ini penting termasuk:
Mengelola Biaya Listrik
Menghitung penggunaan KWH listrik dengan benar, sangat penting untuk mengontrol pengeluaran. Dengan memahami rumus dan langkah-langkah perhitungan energi listrik atau cara menghitung kwh listrik, maka kita dapat mengelola biaya listrik.
Mengidentifikasi Penggunaan Berlebih
Dengan menghitung penggunaan kWh, kita bisa mengidentifikasi apakah ada penggunaan listrik yang berlebihan atau tidak normal, yang bisa menjadi tanda-tanda peralatan yang tidak efisien atau masalah listrik lainnya yang perlu diperbaiki.
Mendukung Keberlanjutan
Dengan memahami seberapa banyak energi yang digunakan, kita dapat mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan efisiensi energi, mengurangi ketergantungan pada sumber energi konvensional yang tidak terbarukan, mengurangi emisi gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap perubahan iklim, dan membantu dalam pengelolaan sumber daya secara lebih efektif.
Ini mengakibatkan individu dan masyarakat menjadi lebih sadar akan penggunaan energi mereka yang mengarah pada perubahan perilaku yang lebih berkelanjutan dan mendukung kebijakan energi yang lebih baik di tingkat lokal, nasional, dan global.
Menghitung kWh listrik dengan mudah dan akurat memerlukan beberapa langkah praktis. Namun, dengan memanfaatkan situs PLN dan aplikasi PLN Mobile dapat mempermudah pencatatan meter listrik dan estimasi tagihan listrik. Dengan menerapkan cara hitung pemakaian listrik ini, Anda dapat mengelola konsumsi energi dengan lebih efektif, mengidentifikasi penggunaan berlebihan, dan menghemat biaya listrik secara signifikan.