13 Ciri-Ciri Rumah Scandinavian yang Patut Diketahui

Artikel ini terakhir di perbaharui March 15, 2024 by David Ashari
13 Ciri-Ciri Rumah Scandinavian yang Patut Diketahui

Di era yang serba modern ini, gaya rumah scandinavian telah menjadi trend di kalangan masyarakat Indonesia. Meskipun mengedepankan konsep minimalis, namun scandinavian mengedepankan estetika, kegunaan dan penambahan sederhana. Selain penerapan furnitur yang unik, desain bagian luar hunian juga menerapkan gaya modern dan menarik untuk dilihat.

Sekilas Mengenai Rumah Scandinavian

Rumah bergaya scandinavian merujuk pada desain dan gaya arsitektur yang berasal dari negara-negara Nordik seperti Swedia, Norwegia, Denmark, dan Finlandia. Desain rumah scandinavian telah menjadi populer di seluruh dunia karena tampilan yang bersih, minimalis, dan fungsional. 

Scandinavian menciptakan atmosfer yang tenang, hangat, dan nyaman dengan menggabungkan unsur-unsur desain minimalis, material alami, dan sentuhan kehangatan. Perlu Anda ketahui bahwa gaya ini sangat cocok bagi mereka yang menghargai kesederhanaan dan keindahan fungsional dalam rumah mereka.

Ciri-Ciri Rumah Scandinavian

Rumah scandinavian minimalis memiliki ciri-ciri khas yang membedakannya dari gaya arsitektur lainnya. Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum rumah bergaya scandinavian:

1. Warna Netral

Palet warna utama dalam konsep scandinavian adalah warna netral seperti putih, abu-abu, dan krem. Warna-warna ini memberikan tampilan yang bersih, terang, dan minimalis.

2. Material Alami

Penggunaan material alami seperti kayu, baik untuk lantai, dinding, atau furniture, memberikan sentuhan hangat dan menciptakan atmosfer yang alami. Dengan penggunaan material alami, maka hunian akan terasa lebih sejuk dan nyaman untuk ditempati.

3. Pemanfaatan Cahaya Alami

Fasad rumah scandinavian sangat memperhatikan pencahayaan alami sehingga tidak terlalu banyak unsur teknologi kekinian yang diterapkan. Rumah ini sering memiliki jendela besar, tirai transparan, atau bahkan langit-langit tinggi untuk memaksimalkan masuknya cahaya matahari.

4. Furniture Minimalis

Furniture dalam rumah scandinavian 1 lantai cenderung memiliki desain minimalis, simpel, dan fungsional. Bentuk-bentuk yang sederhana dan pemilihan warna yang netral mendukung kesan bersih dan teratur.

5. Tekstur Halus

Tekstur dalam rumah ini umumnya halus dan lembut sehingga tidak akan ditemukan unsur seram di dalamnya. Misalnya, karpet bulu halus, bantal-bantal berbahan linen, atau kain rajutan yang memberikan sentuhan nyaman.

6. Desain Asimetris dan Simetris

Desain dalam rumah Scandinavian sering menggabungkan elemen asimetris dan simetris untuk memberikan variasi visual yang menarik. Tampilan yang menarik membuat banyak masyarakat yang tertarik dengan gaya desain modern ini.

7. Keterbukaan Ruangan

Rumah scandinavian 2 lantai sering memiliki ruangan yang terbuka dan terkoneksi satu sama lain. Desain hunian modern ini menciptakan kesan luas dan mengundang interaksi.

8. Tanaman Hijau

Tanaman indoor atau tanaman hijau sering dihadirkan untuk memberikan elemen alam dan kehidupan pada interior rumah. Tanaman hijau akan menimbulkan udara yang sejuk sehingga hunian jadi lebih nyaman untuk ditinggali.

9. Desain Kamar Mandi dan Dapur yang Fungsional

Kamar mandi dan dapur sengaja dirancang dengan fokus pada fungsionalitas dan efisiensi ruangan. Penyimpanan yang cerdas dan desain yang bersih menjadikan desain ini sangat perlu untuk diperhatikan.

10. Sentuhan Vintage atau Retro

Beberapa rumah bergaya scandinavian menambahkan sentuhan vintage atau retro dengan menggunakan furniture atau dekorasi yang memiliki elemen-elemen klasik. Sentuhan klasik dan desain estetik membuat tampilan rumah menjadi lebih menarik secara visual.

11. Desain Langit-langit Ketinggian Tinggi

Beberapa rumah scandinavian memiliki langit-langit tinggi untuk memberikan kesan ruang yang lebih besar dan terbuka. Desain atap tinggi juga akan membuat rumah tidak nampak sumpek sehingga udara bisa menyebar dengan baik.

12. Kenyamanan dan Kehangatan

Walaupun terkesan minimalis, rumah bergaya scandinavian selalu berusaha menciptakan atmosfer yang hangat dan nyaman. Meskipun masih didominasi milenial, namun sudah banyak orang jaman dulu yang menyukai desain rumah ini.

13. Seni dan Dekorasi Simpel

Seni dan dekorasi dalam rumah desain scandinavian cenderung lebih simpel dan minimalis. Karya seni, poster, atau dekorasi dinding lainnya dipilih dengan hati-hati untuk menciptakan tampilan yang seimbang. Rumah bergaya scandinavian menggabungkan estetika yang bersih, sederhana, dan alami, menciptakan ruang yang tenang dan nyaman untuk dihuni.

Struktur Atap Rumah Scandinavian

Struktur atap pada rumah bergaya scandinavian umumnya mengikuti prinsip desain yang mencerminkan keadaan alam dan iklim di kawasan Nordik. Beberapa ciri khas struktur atap rumah scandinavian melibatkan penggunaan bahan alami dan bentuk desain yang dapat menahan cuaca ekstrem. Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum struktur atap pada rumah bergaya scandinavian:

Atap Bertingkat Tinggi

Beberapa rumah scandinavian memiliki atap bertingkat tinggi untuk menciptakan ruang yang lebih besar dan memberikan kesan visual yang menarik. Atap yang tinggi menjadi salah satu ciri khas dari konsep rumah minimalis yang satu ini.

Atap Terasa dan Tumpuk

Atap dengan struktur terasa atau bertumpuk sering digunakan untuk menangkap dan mengalirkan salju di musim dingin. Desain ini membantu mencegah beban berat salju menumpuk di satu titik.

Atap Tegak Bersudut Lancip

Atap dengan sudut lancip atau tumpul dapat membantu salju turun lebih mudah dan mencegah penumpukan yang berlebihan. Atap dengan sudut lancip juga sudah banyak diterapkan pada rumah-rumah di Indonesia.

Penggunaan Material Alami

Bahan alami seperti kayu sering digunakan untuk konstruksi atap, memberikan sentuhan hangat dan alami pada rumah. Kayu juga umumnya diolah untuk tahan terhadap kondisi cuaca.

Warna Atap Netral

Pemilihan warna atap yang cenderung netral seperti abu-abu, hitam, atau coklat gelap. Warna-warna ini tidak hanya memberikan kesan estetika yang bersih, tetapi juga membantu menyerap panas matahari.

Atap Sejajar dengan Tanah

Beberapa rumah bergaya scandinavian memiliki atap yang hampir sejajar dengan tanah, menciptakan tampilan yang rendah. Selain itu, atas sejajar dengan tanah menjadikan terhubung dengan lingkungan sekitarnya.

Sistem Drainase yang Efisien

Sistem drainase atap dirancang untuk menangani hujan dan mencairkan salju dengan efisien. Selokan atau sistem pembuangan air dapat terintegrasi dengan baik untuk mencegah masalah genangan air.

Ventilasi yang Baik

Sistem ventilasi pada atap membantu menghindari penumpukan uap air yang dapat menyebabkan masalah kelembaban. Ini penting untuk menjaga kesehatan struktur rumah.

Bisnis Melengkung (Gable)

Bisnis melengkung atau gable seringkali digunakan pada atap rumah scandinavian. Desain ini memberikan kemiringan pada atap dan dapat dihiasi dengan hiasan atau ornamen sederhana.

Material Atap Tahan Terhadap Cuaca

Bahan-bahan atap dipilih dengan pertimbangan terhadap ketahanan terhadap kondisi cuaca ekstrem, termasuk hujan, salju, dan angin kencang. Dengan bahan yang berkualitas, tentu kondisi atap rumah bisa bertahan dalam waktu yang lama.

Jendela Atap Besar

Penggunaan jendela atap besar atau atap teras cenderung populer untuk memaksimalkan penerimaan cahaya alami.  Selain itu akan memberikan pandangan yang indah dan mempesona.

Tutup Atap Logam atau Kayu

Beberapa rumah scandinavian dapat memiliki atap dengan tutup logam atau kayu yang memberikan sentuhan estetika tambahan. Struktur atap rumah scandinavian sering kali dirancang dengan mempertimbangkan fungsi dan tampilan yang estetis, sekaligus memperhitungkan kondisi alam di kawasan Nordik. Ini menciptakan rumah yang tahan cuaca, efisien, dan serasi dengan lingkungannya.

Kesimpulan mengenai rumah bergaya scandinavian dapat diambil berdasarkan ciri-ciri dan prinsip-prinsip desain yang umum ditemukan dalam gaya arsitektur ini. Rumah bergaya scandinavian adalah ruang yang menciptakan suasana yang tenang, hangat, dan fungsional. 

Desainnya yang minimalis memudahkan fungsi rumah, sementara pemanfaatan unsur alam dan penekanan pada cahaya alami menciptakan pengalaman tinggal yang menyenangkan. Itulah pembahasan lengkap mengenai rumah scandinavian dan semoga semua bahasannya bisa bermanfaat.