Kamu Termasuk Generasi Sandwich? Baca Artikel Ini

Artikel ini terakhir di perbaharui October 26, 2023 by David Ashari
Kamu Termasuk Generasi Sandwich? Baca Artikel Ini

Apakah Anda termasuk dalam kategori individu yang telah menikah, memiliki anak, dan masih bertanggung jawab terhadap biaya hidup orang tua Anda? Jika situasi ini terasa akrab, Anda bisa dianggap sebagai bagian dari apa yang disebut sebagai “generasi sandwich.”  Analoginya seperti roti lapis, di mana orang tua berada di bagian atas, anak-anak di bagian bawah, dan diri kita sendiri berada di tengah, seperti daging di antara keduanya. 

Situasi ini dapat dialami oleh siapa saja, tanpa memandang jenis kelamin, dan biasanya terjadi pada mereka yang berusia antara 30 hingga 50 tahun. Untuk informasi lebih lanjut mengenai generasi sandwich serta cara menghadapinya, mari kita eksplorasi lebih lanjut dalam artikel selanjutnya!

Pengertian Sandwich Generation

“Generasi Sandwich” adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kelompok individu yang merasa terjepit antara tanggung jawab finansial dan perawatan terhadap dua generasi berbeda dalam keluarga mereka. .Istilah ini pertama kali dikenal luas berkat Dorothy A. Miller, seorang profesor dan direktur praktikum dari Universitas Kentucky, Amerika Serikat, pada tahun 1981.

Istilah ini mengacu pada orang-orang yang merasa perlu mendukung baik anak-anak mereka yang masih bergantung pada mereka, maupun orang tua mereka yang semakin lanjut usia. Dalam konteks generasi sandwich, orang-orang ini sering kali harus mengatasi tantangan seperti:

1. Tanggung Jawab Terhadap Anak-Anak

Generasi sandwich merasa perlu memberikan dukungan yang holistik kepada anak-anak mereka yang sedang tumbuh dan belajar. Ini mencakup tanggung jawab finansial, dengan memastikan bahwa biaya pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan sehari-hari anak-anak terpenuhi. Mereka juga memberikan dukungan emosional dengan memberikan dorongan, mendengarkan perasaan dan masalah anak-anak, serta membantu mereka mengatasi tantangan emosional selama masa pertumbuhan mereka. 

2. Tanggung Jawab Terhadap Orang Tua

Di sisi lain, generasi sandwich juga harus mengatasi tanggung jawab terhadap orang tua mereka yang semakin lanjut usia atau menghadapi masalah kesehatan. Dalam konteks ini, mereka merasa perlu memberikan perawatan yang memadai, yang mencakup perawatan medis yang seringkali melibatkan mengatur janji dokter, mengawasi pengobatan, dan memastikan bahwa kebutuhan medis orang tua terpenuhi.

3. Tantangan Finansial

Merawat dua generasi yang berbeda, yakni anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan dan orang tua yang semakin menua, sering kali membawa beban finansial yang signifikan. Hal ini karena perawatan dan pemenuhan kebutuhan keduanya dapat mengakibatkan biaya tambahan yang perlu dipertimbangkan secara matang. Biaya terkait dengan memenuhi kebutuhan kedua generasi ini bisa mencakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari.

4. Stres dan Beban Emosional

Menghadapi peran ganda ini seringkali memerlukan investasi yang besar dalam hal waktu, energi, dan ketahanan mental. Merawat dua generasi yang berbeda secara bersamaan dapat menjadi tugas yang sangat menuntut secara fisik dan emosional. Dalam menjalankan peran ini, individu dari generasi sandwich sering menghadapi sejumlah tantangan yang dapat berdampak pada kesejahteraan mereka sendiri.

Generasi sandwich seringkali merupakan orang-orang yang berada di tengah-tengah, yaitu mereka yang telah memiliki keluarga sendiri tetapi juga masih harus memenuhi kewajiban terhadap orang tua mereka. Ini adalah tantangan yang umum di era di mana anggota keluarga hidup lebih lama dan anak-anak sering kali membutuhkan dukungan finansial lebih lama.

3 Jenis Sandwich Generation

Ada berbagai jenis “Sandwich Generation” yang menggambarkan variasi dalam tanggung jawab keluarga yang diemban oleh individu di berbagai situasi. Di antara tiga jenis yang paling umum adalah:

1. The Traditional Sandwich Generation

Generasi sandwich tradisional terdiri dari individu yang merawat orang tua yang semakin lanjut usia dan juga merawat anak-anak mereka sendiri. Mereka berada di tengah-tengah tanggung jawab yang melibatkan dua generasi yang berbeda dan sering kali harus mengatasi tantangan finansial, emosional, dan fisik yang signifikan.

2. The Club Sandwich Generation

Generasi sandwich klub adalah varian yang lebih kompleks, di mana individu juga memiliki tanggung jawab terhadap tiga generasi: orang tua mereka yang semakin lanjut usia, anak-anak mereka sendiri, dan dalam beberapa kasus, cucu mereka. Ini adalah situasi yang sangat menuntut yang dapat menambah tingkat stres dan beban tanggung jawab secara signifikan.

3. Open-Faced Sandwich Generation

Generasi sandwich terbuka menggambarkan individu yang, meskipun tidak memiliki tanggung jawab terhadap anak-anak mereka sendiri, masih merawat orang tua mereka yang semakin tua. Mereka adalah varian dari generasi sandwich yang lebih fokus pada perawatan orang tua daripada anak-anak, tetapi masih menghadapi tantangan yang serupa dalam hal perawatan dan dukungan yang diberikan kepada orang tua.

Masing-masing jenis generasi sandwich ini menghadapi dinamika keluarga yang berbeda dan memerlukan strategi yang unik dalam mengelola tanggung jawab ganda mereka. Pemahaman yang lebih baik tentang jenis generasi sandwich yang mereka identifikasi dapat membantu individu dalam merencanakan dan mengelola peran mereka dengan lebih efektif.

Masalah Yang Akan Dihadapi oleh Sandwich Generation

Generasi sandwich menghadapi sejumlah masalah dan tantangan yang unik karena mereka harus merawat dua generasi yang berbeda secara bersamaan. Beberapa masalah yang seringkali dihadapi oleh generasi sandwich meliputi:

  • Tekanan Finansial

Merawat dua generasi yang berbeda dapat mengakibatkan beban finansial yang signifikan. Ini mencakup biaya pendidikan anak-anak, biaya perawatan kesehatan untuk orang tua yang semakin tua, dan biaya perawatan rumah tangga yang mungkin diperlukan. Menjaga keseimbangan keuangan menjadi tantangan utama.

  • Waktu dan Energi

Merawat dua generasi juga memerlukan investasi waktu dan energi yang besar. Individu dalam generasi sandwich sering kali merasa terjebak antara pekerjaan, merawat keluarga, dan menjalani kehidupan pribadi. Ini dapat mengakibatkan kelelahan fisik dan emosional.

  • Stres Emosional

Tanggung jawab ganda ini sering kali menciptakan stres emosional. Individu dalam generasi sandwich mungkin merasa bersalah jika merasa tidak memberikan cukup perhatian kepada salah satu generasi atau merasa tidak mampu memenuhi harapan keluarga atau diri sendiri.

  • Kesehatan Sendiri

Dalam upaya merawat orang tua dan anak-anak, seringkali individu dalam generasi sandwich mengabaikan kesehatan mereka sendiri. Hal ini dapat mengakibatkan masalah kesehatan pribadi yang serius jika mereka tidak memberikan perhatian yang cukup pada diri mereka sendiri.

  • Perubahan dalam Hubungan Keluarga

 Merawat dua generasi dapat mengubah dinamika dalam hubungan keluarga. Kadang-kadang, konflik atau ketegangan bisa muncul karena perbedaan pendapat tentang perawatan orang tua atau pendekatan dalam merawat anak-anak.

  • Ketidakpastian Masa Depan

Generasi sandwich juga seringkali merasa cemas tentang masa depan mereka sendiri. Mereka mungkin bertanya-tanya bagaimana mereka akan mengatur masa tua mereka sendiri atau apakah mereka akan memiliki cukup sumber daya untuk pensiun.

  • Isolasi Sosial

Merawat dua generasi dapat membuat individu merasa terisolasi secara sosial karena mereka memiliki sedikit waktu untuk aktivitas sosial atau hubungan di luar keluarga.

Cara Memutus Generasi Sandwich

Memutus peran dalam generasi sandwich bisa menjadi pilihan yang sulit dan penuh pertimbangan, tergantung pada situasi individu dan dinamika keluarga. Beberapa langkah yang bisa dipertimbangkan untuk memutus peran dalam generasi sandwich meliputi:

1. Merencanakan Tabungan Untuk Masa Depan

Jika Anda adalah bagian dari generasi sandwich, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk merencanakan keuangan Anda agar dapat mengatasi kebutuhan di masa mendatang tanpa mengganggu stabilitas keuangan Anda saat ini. Ini mencakup mengatur rencana pengeluaran di masa depan, seperti biaya pendidikan dan dana darurat, dan Anda dapat mempertimbangkan untuk membuka rekening tabungan berencana di bank atau menginvestasikan tabungan Anda dalam reksadana.

2. Tingkatkan Sumber Penghasilan

Untuk mengatasi beban keuangan yang lebih besar karena banyaknya pengeluaran, mungkin Anda perlu mempertimbangkan langkah-langkah untuk meningkatkan sumber penghasilan Anda. Salah satu cara yang dapat Anda lakukan adalah mencari peluang pendapatan tambahan. Ini bisa melibatkan mencari pekerjaan sampingan atau menjalankan bisnis online. 

3. Kerja Sama Dengan Keluarga

Jika Anda memiliki saudara atau kerabat dekat, Anda bisa bekerja sama dengan mereka untuk memenuhi kebutuhan orang tua Anda. Ini tidak hanya tentang berkontribusi finansial, tetapi juga tentang membuat jadwal kunjungan, menemani orang tua saat periksa kesehatan, atau hanya berbicara dengan mereka. Dengan bekerja sama dengan anggota keluarga lain, Anda tidak akan merasa sendirian dalam mengatasi tanggung jawab sebagai generasi sandwich.

4. Persiapkan Dana Pensiun

 Salah satu langkah penting untuk memutus rantai generasi sandwich adalah dengan mempersiapkan dana pensiun. Dengan melakukan ini, Anda akan dapat memenuhi kebutuhan hidup Anda sendiri tanpa harus bergantung pada anak Anda di masa pensiun. Anda dapat memulai menabung untuk pensiun Anda sejak dini dan, jika mungkin, menginvestasikan dana tersebut dalam reksadana saham atau campuran untuk pertumbuhan jangka panjang.

5. Pertimbangkan Asuransi Kesehatan

Penting untuk mempertimbangkan asuransi kesehatan untuk melindungi diri dan keluarga Anda. Dalam situasi generasi sandwich, kesehatan orang tua Anda dan diri Anda sendiri sama-sama penting. Asuransi kesehatan dapat membantu melindungi keuangan Anda dan memberikan perlindungan saat Anda atau orang tua Anda memerlukan perawatan medis.

Demikian pengertian mengenai Generasi Sandwich.  Mengambil langkah-langkah seperti ini dapat membantu Anda mengatasi tantangan yang dihadapi oleh generasi sandwich dan mempersiapkan masa depan yang lebih stabil dan terjamin. Carilah cara untuk meningkatkan sumber pendapatan Anda agar Anda dapat meningkatkan alokasi dana untuk rencana keuangan di masa yang akan datang.