Asuransi Rumah: Definisi, Jenis, serta Prosedur Klaimnya

Artikel ini terakhir di perbaharui October 30, 2023 by David Ashari
Asuransi Rumah: Definisi, Jenis, serta Prosedur Klaimnya

Rumah Anda adalah tempat di mana kenangan berharga tercipta dan masa depan Anda dibangun. Tetapi bagaimana jika terjadi sesuatu yang tak terduga? Itulah mengapa asuransi rumah tinggal  sangat penting. Dengan Asuransi Rumah, Anda memiliki perlindungan finansial terhadap risiko seperti kebakaran, pencurian, atau bencana alam. 

Ini berarti Anda tidak perlu khawatir mengenai biaya perbaikan atau penggantian barang yang berharga jika hal yang tidak diinginkan terjadi. Meskipun tidak sepopuler asuransi jiwa atau asuransi kesehatan, asuransi rumah telah cukup dikenal dan digunakan oleh masyarakat Indonesia. Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang asuransi rumah, berikut informasinya lebih detail.

Apa yang Dimaksud dengan Asuransi Rumah?

Asuransi rumah merupakan bentuk perlindungan yang menyelamatkan pemiliknya dari potensi kerugian yang bisa terjadi akibat kebakaran, pencurian, atau kerusakan yang disebabkan oleh peristiwa alam. Dengan memiliki asuransi rumah, Anda dapat merasa tenang jika suatu saat Anda mengalami kerugian akibat bencana alam seperti banjir, kebakaran, atau pencurian. Dengan asuransi ini, biaya yang diperlukan untuk memperbaiki atau mengganti kerusakan pada rumah Anda akan ditanggung oleh perusahaan asuransi.

Selain itu, asuransi rumah juga memberikan perlindungan bagi barang-barang di dalam properti Anda, termasuk barang seni yang berharga. Ini juga memberikan perlindungan dalam situasi-situasi berikut:

  • Mengurangi risiko kerugian saat terjadi kejadian yang tidak terduga.
  • Melindungi Anda dari kemungkinan tuntutan hukum yang terkait dengan properti Anda.
  • Menjaga nilai rumah atau properti Anda agar tetap terlindungi.
  • Memberikan jaminan terhadap risiko pencurian atau perampokan.
  • Melindungi investasi Anda dalam rumah atau properti.
  • Sering kali menjadi syarat yang dibutuhkan saat mengajukan pinjaman properti.
  • Menyediakan tempat tinggal sementara jika rumah Anda tidak dapat ditempati.

Lalu, kira-kira asuransi rumah berapa biayanya? Biaya asuransi rumah dapat bervariasi secara signifikan tergantung pada beberapa faktor, seperti nilai properti, lokasi geografis, usia dan kondisi bangunan, cakupan asuransi, deductible (potongan klaim), sejarah klaim, dan perusahaan asuransi.

Manfaat Asuransi Rumah

Manfaat dari asuransi rumah adalah memberikan penggantian finansial untuk kerugian atau kehilangan yang disebabkan oleh risiko yang dijamin oleh jenis asuransi rumah yang Anda miliki. Dengan kata lain, manfaat asuransi ini baru akan terrealisasi ketika terjadi peristiwa yang tidak diinginkan.

Bagi pemilik rumah yang tinggal di daerah yang memiliki potensi risiko tertentu, seperti banjir, adanya pohon tinggi di sekitarnya, berdekatan dengan bandara, atau dekat dengan pabrik, asuransi rumah akan sangat membantu ketika suatu musibah benar-benar terjadi. Di bawah ini adalah beberapa manfaat penting dari asuransi rumah yang perlu diakui.

1. Mengurangi Risiko Ketika terjadi bencana

Mengurangi Risiko Ketika Terjadi Bencana mengacu pada tindakan yang diambil untuk mengurangi kemungkinan kerugian finansial atau dampak negatif yang terjadi ketika bencana alam atau kejadian tak terduga lainnya terjadi. Asuransi rumah bencana alam mencakup berbagai langkah yang dapat diambil sebelum, selama, dan setelah bencana untuk melindungi diri, properti, dan aset finansial. 

Bencana seperti gempa bumi dapat terjadi. Anda dapat menggunakan asuransi rumah gempa bumi yang merupakkan asuransi yang dirancang khusus untuk melindungi pemilik rumah dari kerusakan atau kerugian yang disebabkan oleh gempa bumi atau getaran tanah yang kuat. Ini merupakan cakupan tambahan yang sering kali diperlukan di wilayah-wilayah yang berada di zona gempa bumi.

2.  Menjaga Nilai Rumah

Menjaga Nilai Rumah adalah upaya berkelanjutan untuk merawat dan meningkatkan nilai properti Anda seiring berjalannya waktu. Hal ini menjadi sangat penting bagi sebagian besar pemilik rumah karena properti mereka merupakan investasi besar dalam hidup mereka. Dengan menjaga nilai rumah, pemilik rumah berharap agar properti mereka tetap memiliki nilai ekonomis yang tinggi, bahkan dapat meningkat, daripada mengalami penurunan nilai. 

3. Meringankan Pengeluaran

Meringankan Pengeluaran merujuk pada usaha untuk mengurangi atau mengendalikan biaya yang harus dikeluarkan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam pemeliharaan dan kepemilikan rumah. Tujuannya adalah untuk mengelola anggaran dengan lebih efisien dan menghindari pemborosan, sehingga sumber daya finansial dapat digunakan secara bijaksana.

4. Jaminan Risiko kemalingan

Jaminan Risiko Kemalingan adalah perlindungan yang ditawarkan oleh asuransi rumah untuk melindungi properti Anda dari risiko pencurian atau perampokan. Dengan asuransi ini, pemilik rumah dapat mengajukan klaim finansial jika properti mereka mengalami kerugian karena tindakan pencurian atau perampokan. Ini adalah bagian penting dari cakupan asuransi rumah, yang juga meliputi perlindungan terhadap risiko lain seperti kerusakan akibat bencana alam atau kebakaran.

Jenis asuransi rumah

Asuransi rumah umumnya terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan cakupan dan perlindungan yang ditawarkan. Dalam dunia asuransi properti, berikut adalah beberapa jenis asuransi rumah yang umum:

1. Asuransi kebakaran

Asuransi kebakaran rumah memberikan perlindungan terhadap kerugian yang disebabkan oleh kebakaran. Asuransi rumah kebakaran  mencakup kerusakan pada properti Anda akibat api dan dapat juga mencakup biaya perbaikan atau penggantian. Kebakaran dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti korsleting listrik, ledakan gas, atau faktor lainnya.  

Polis asuransi rumah kebakaran biasanya mencakup kerusakan fisik pada rumah dan properti yang disebabkan oleh kebakaran, serta biaya perbaikan atau penggantian properti yang rusak atau hancur akibat kebakaran. Biaya asuransi kebakaran rumah dapat bervariasi secara signifikan tergantung pada beberapa faktor seperti Nilai Pertanggungan Rumah, Lokasi Geografis, Jenis Bangunan, Cakupan Asuransi, Deductible (Potongan Klaim), Sejarah Klaim, kebijakan Perusahaan Asuransi. Asuransi rumah kebakaran

2. Asuransi Property All Risk

Asuransi rumah all risk, atau asuransi segala risiko properti, mencakup berbagai risiko seperti kebakaran, pencurian, kerusakan akibat air, kebakaran petir, dan berbagai risiko lainnya. Ini memberikan cakupan yang lebih luas dibandingkan dengan asuransi kebakaran biasa dan sering digunakan oleh bisnis atau pemilik properti yang ingin melindungi aset mereka dari berbagai risiko.

3. Asuransi kebanjiran

Asuransi kebanjiran adalah jenis asuransi yang memberikan perlindungan terhadap kerugian yang disebabkan oleh banjir. Ini melindungi pemilik rumah atau pemilik properti dari kerusakan fisik yang disebabkan oleh air yang meluap dan membanjiri area sekitar. Cakupan asuransi kebanjiran dapat bervariasi, dan kebijakan sering bergantung pada zona risiko banjir yang ditentukan oleh pemerintah daerah. Beberapa pemberi pinjaman hipotek juga dapat mewajibkan asuransi kebanjiran. 


4. Polis Standard Asuransi Kebakaran Indonesia (PSAKI)

Polis Standard Asuransi Kebakaran Indonesia (PSAKI) adalah dokumen standar yang mengatur asuransi kebakaran di Indonesia. Ini digunakan sebagai referensi bagi perusahaan asuransi dalam merancang polis asuransi kebakaran. PSAKI berisi ketentuan-ketentuan yang mencakup definisi kebakaran, cakupan asuransi, premi, persyaratan klaim, dan berbagai ketentuan lainnya terkait asuransi kebakaran. Dokumen ini bertujuan untuk menciptakan standar yang konsisten dalam asuransi kebakaran agar pemegang polis memahami dengan jelas apa yang dicakup dan bagaimana klaim dapat diajukan. 

Cara Menghitung Premi Asuransi Rumah Tinggal

Menghitung premi asuransi rumah tinggal dapat melibatkan berbagai faktor, termasuk jenis cakupan yang Anda pilih, nilai properti, risiko, dan kebijakan perusahaan asuransi. Di bawah ini adalah penjelasan singkat mengenai tiga poin yang Anda sebutkan:

1. Premi Bangunan Saja

Ini mengacu pada premi yang dibayarkan hanya untuk perlindungan terhadap kerusakan pada bangunan atau struktur fisik properti Anda. Untuk menghitung premi ini, perusahaan asuransi akan mempertimbangkan nilai properti, jenis bangunan, usia bangunan, bahan konstruksi, dan faktor risiko lainnya. Semakin tinggi risiko kerusakan, semakin tinggi premi yang harus Anda bayar. Jika Anda ingin melindungi hanya bangunan Anda, langkah pertama adalah menghitung nilai pertanggungan rumah. Formula yang digunakan adalah sebagai berikut:

Nilai Pertanggungan (UP) = Luas Bangunan dalam meter persegi (m²) x Harga Rumah per meter persegi (m²)

Sebagai contoh, jika Anda memiliki rumah dengan luas bangunan 100 m² dan harga per meter persegi adalah Rp5.000.000, maka nilai pertanggungan Anda akan sebagai berikut:

100 m² x Rp5.000.000 = Rp500.000.000

Jika perusahaan asuransi menetapkan tingkat premi sebesar 0,23% (tingkat premi ini ditentukan oleh perusahaan asuransi), maka perhitungan premi asuransi rumah Anda hanya untuk bangunan akan sebagai berikut:

Premi = Tingkat Premi x Nilai Pertanggungan

0,23% x Rp500.000.000 = Rp1.150.000

Jadi, premi yang harus dibayarkan adalah Rp1.150.000.

2. Premi Bangunan dan Isi

Premi ini mencakup perlindungan terhadap kerusakan pada bangunan serta perlindungan terhadap barang-barang pribadi atau isi rumah. Untuk menghitung premi ini, perusahaan asuransi akan mempertimbangkan nilai properti serta nilai barang-barang di dalamnya. Selain itu, faktor-faktor seperti lokasi geografis, tindakan pencegahan kebakaran yang telah diambil, dan jenis cakupan tambahan juga dapat memengaruhi premi.

Perhitungan premi untuk asuransi bangunan dan isi rumah sebenarnya mirip dengan perhitungan premi hanya untuk bangunan, tetapi kali ini nilai pertanggungan mencakup juga nilai isi rumah seperti perabotan. Berikut adalah rumus nilai pertanggungan:

Nilai Pertanggungan (UP) = (Luas Bangunan dalam meter persegi (m²) x Harga Rumah per meter persegi (m²)) + Total nilai perabotan rumah

Sebagai contoh, jika luas bangunan adalah 100 m², harga per meter persegi adalah Rp5.000.000, dan nilai perabotan rumah Anda adalah Rp100.000.000, maka nilai pertanggungan Anda akan seperti ini:

(100 m² x Rp5.000.000) + Rp100.000.000 = Rp600.000.000

Kemudian, perhitungan premi akan sebagai berikut:

Premi = Tingkat Premi x Nilai Pertanggungan

0,23% x Rp600.000.000 = Rp1.380.000

Jadi, jika Anda ingin mengasuransikan juga perabotan Anda, premi asuransi yang harus Anda bayarkan adalah Rp1.380.000.

Cara Klaim Asuransi Rumah

Klaim asuransi rumah adalah proses yang Anda lakukan saat Anda mengalami kerugian atau kerusakan pada rumah atau properti Anda yang masuk dalam cakupan asuransi. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk mengajukan klaim asuransi rumah:

1. Melaporkan Kejadian Kerusakan Secepat Mungkin

Setelah terjadi kerusakan atau kerugian pada rumah atau properti Anda, segera hubungi perusahaan asuransi Anda. Berbicaralah dengan departemen klaim atau layanan pelanggan untuk memberikan informasi awal tentang kejadian tersebut.

2. Membuat Laporan Kerugian karena Kebakaran

Jika kerusakan disebabkan oleh kebakaran, Anda juga harus membuat laporan kebakaran kepada pihak berwenang seperti pemadam kebakaran atau kepolisian. Laporan ini akan menjadi bukti bahwa kebakaran telah terjadi.

3. Tahapan Identifikasi Polis

Perusahaan asuransi akan meminta Anda untuk memberikan informasi rinci tentang polis asuransi Anda, termasuk nomor polis, tanggal efektif, dan jenis cakupan yang Anda miliki. Pastikan Anda memiliki semua informasi ini siap.

4. Pemeriksaan Klaim oleh Perusahaan Asuransi

Perusahaan asuransi akan mengirim penilai klaim untuk mengevaluasi kerusakan atau kerugian yang terjadi. Penilai ini akan memeriksa kerusakan dan menentukan sejauh mana kerusakan atau kerugian yang dicakup oleh polis asuransi Anda.

5. Hasil Pengajuan Klaim

Setelah pemeriksaan klaim selesai, perusahaan asuransi akan memberikan penawaran penyelesaian klaim. Penawaran ini dapat berupa uang ganti rugi atau perbaikan properti. Jika Anda menerima penawaran ini, Anda perlu menandatangani perjanjian penyelesaian klaim.

Penting untuk selalu membaca dan memahami ketentuan polis asuransi Anda, termasuk apa yang dicakup dan batasan-batasannya. Juga, penting untuk menyimpan semua dokumen dan bukti terkait klaim dengan baik.

Pastikan untuk menjalani proses klaim dengan jujur ​​dan kooperatif dengan perusahaan asuransi Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan atau butuh bantuan dalam mengajukan klaim, jangan ragu untuk menghubungi perusahaan asuransi atau agen asuransi Anda.

Itulah beberapa informasi tentang asuransi rumah tinggal. Asuransi ini menguntungkan karena melindungi dari kerugian yang bisa merusak rumah dan barang-barang di dalamnya. Meskipun kerusakan bisa diperbaiki dengan dana pribadi, asuransi sangat penting jika kerusakan besar terjadi. Semoga informasi ini membantu Anda memahami asuransi rumah lebih baik.